Kebijakan Moneter Dan Kebijakan Fiskal

| | 0 komentar

Definisi/Pengertian Kebijakan Moneter Dan Kebijakan Fiskal, Instrumen Serta Penjelasannya A. Arti Definisi / Pengertian Kebijakan Moneter (Monetary Policy) Kebijakan Moneter adalah suatu usaha dalam mengendalikan keadaan ekonomi makro agar dapat berjalan sesuai dengan yang diinginkan melalui pengaturan jumlah uang yang beredar dalam perekonomian. Usaha tersebut dilakukan agar terjadi kestabilan harga dan inflasi serta terjadinya peningkatan output keseimbangan. Pengaturan jumlah uang yang beredar pada masyarakat diatur dengan cara menambah atau mengurangi jumlah uang yang beredar. Kebijakan moneter dapat digolongkan menjadi dua, yaitu : 1. Kebijakan Moneter Ekspansif / Monetary Expansive Policy Adalah suatu kebijakan dalam rangka menambah jumlah uang yang edar 2. Kebijakan Moneter Kontraktif / Monetary Contractive Policy Adalah suatu kebijakan dalam rangka mengurangi jumlah uang yang edar. Disebut juga dengan kebijakan uang ketat (tight money policu) Kebijakan moneter dapat dilakukan dengan menjalankan instrumen kebijakan moneter, yaitu antara lain : 1. Operasi Pasar Terbuka (Open Market Operation) Operasi pasar terbuka adalah cara mengendalikan uang yang beredar dengan menjual atau membeli surat berharga pemerintah (government securities). Jika ingin menambah jumlah uang beredar, pemerintah akan membeli surat berharga pemerintah. Namun, bila ingin jumlah uang yang beredar berkurang, maka pemerintah akan menjual surat berharga pemerintah kepada masyarakat. Surat berharga pemerintah antara lain diantaranya adalah SBI atau singkatan dari Sertifikat Bank Indonesia dan SBPU atau singkatan atas Surat Berharga Pasar Uang. 2. Fasilitas Diskonto (Discount Rate) Fasilitas diskonto adalah pengaturan jumlah duit yang beredar dengan memainkan tingkat bunga bank sentral pada bank umum. Bank umum terkadang mengalami kekurangan uang sehingga harus meminjam ke bank sentral. Untuk membuat jumlah uang bertambah, pemerintah menurunkan tingkat bunga bank sentral, serta sebaliknya menaikkan tingkat bunga demi membuat uang yang beredar berkurang. 3. Rasio Cadangan Wajib (Reserve Requirement Ratio) Rasio cadangan wajib adalah mengatur jumlah uang yang beredar dengan memainkan jumlah dana cadangan perbankan yang harus disimpan pada pemerintah. Untuk menambah jumlah uang, pemerintah menurunkan rasio cadangan wajib. Untuk menurunkan jumlah uang beredar, pemerintah menaikkan rasio. 4. Himbauan Moral (Moral Persuasion) Himbauan moral adalah kebijakan moneter untuk mengatur jumlah uang beredar dengan jalan memberi imbauan kepada pelaku ekonomi. Contohnya seperti menghimbau perbankan pemberi kredit untuk berhati-hati dalam mengeluarkan kredit untuk mengurangi jumlah uang beredar dan menghimbau agar bank meminjam uang lebih ke bank sentral untuk memperbanyak jumlah uang beredar pada perekonomian. B. Arti Definisi / Pengertian Kebijakan Fiskal (Fiscal Policy) Kebijakan Fiskal adalah suatu kebijakan ekonomi dalam rangka mengarahkan kondisi perekonomian untuk menjadi lebih baik dengan jalan mengubah penerimaan dan pengeluaran pemerintah. Kebijakan ini mirip dengan kebijakan moneter untuk mengatur jumlah uang beredar, namun kebijakan fiskal lebih mekankan pada pengaturan pendapatan dan belanja pemerintah. Instrumen kebijakan fiskal adalah penerimaan dan pengeluaran pemerintah yang berhubungan erat dengan pajak. Dari sisi pajak jelas jika mengubah tarif pajak yang berlaku akan berpengaruh pada ekonomi. Jika pajak diturunkan maka kemampuan daya beli masyarakat akan meningkat dan industri akan dapat meningkatkan jumlah output. Dan sebaliknya kenaikan pajak akan menurunkan daya beli masyarakat serta menurunkan output industri secara umum. Kebijakan Anggaran / Politik Anggaran : 1. Anggaran Defisit (Defisit Budget) / Kebijakan Fiskal Ekspansif Anggaran defisit adalah kebijakan pemerintah untuk membuat pengeluaran lebih besar dari pemasukan negara guna memberi stimulus pada perekonomian. Umumnya sangat baik digunakan jika keaadaan ekonomi sedang resesif. 2. Anggaran Surplus (Surplus Budget) / Kebijakan Fiskal Kontraktif Anggaran surplus adalah kebijakan pemerintah untuk membuat pemasukannya lebih besar daripada pengeluarannya. Baiknya politik anggaran surplus dilaksanakan ketika perekonomian pada kondisi yang ekspansi yang mulai memanas (overheating) untuk menurunkan tekanan permintaan. 3. Anggaran Berimbang (Balanced Budget) Anggaran berimbang terjadi ketika pemerintah menetapkan pengeluaran sama besar dengan pemasukan. Tujuan politik anggaran berimbang yakni terjadinya kepastian anggaran serta meningkatkan disiplin.
»»  Baca Selengkapnya..

Inflasi

| | 0 komentar

Pengertian Inflasi Inflasi adalah suatu keadaan yang menunjukkan kecenderungan kenaik an harga-harga umum secara terus-menerus atau suatu keadaan terjadinya nilai riil uang secara terus-menerus turun. Kebalikan inflasi adalah deflasi, yaitu keadaan makin turunnya harga barang-barang, namun daya beli masyarakat makin berkurang. Akibat dari inflasi secara umum adalah menurunnya daya beli masyarakat karena secara konkret tingkat pendapatannya juga menurun. Jenis Inflasi Di dunia ini ada berbagai jenis inflasi. Hal tersebut dapat dilihat dari tingkat keparahan inflasi, faktor yang menyebabkan inflasi, dan sumber atau awal inflasi. 1) Menurut Tingkatannya 2) Menurut Penyebabnya Inflasi dapat disebabkan oleh beberapa faktor. Faktor yang menyebabkan inflasi di antaranya adalah adanya kenaikan permintaan dan kenaikan biaya produksi. Berdasar faktor-faktor tersebut maka inflasi dapat dibagi dua, yaitu demandpull inflation dan cost push inflation. a) Demand Pull Inflation Demand pull inflation adalah inflasi yang disebabkan oleh terlalu kuatnya permintaan masyarakat terha dap berbagai barang hasil produksi. Makin kuatnya permintaan barang akan mengakibatkan kurva per mintaan bergeser ke arah kanan atas sehingga terjadi kelebihan permintaan (excess demand). b) Cost Push Inflation Cost push inflation adalah inflasi yang disebabkan bergesernya kurva penawaran ke arah kiri atas. Faktor-faktor yang menyebabkan adalah meningkatnya harga faktor-faktor produksi, baik yang berasal dari dalam negeri maupun dari luar negeri sehingga menyebabkan kenaikan harga barang. Dalam kasus inflasi seperti ini, kenaikan harga seringkali diikuti oleh kelesuan usaha. 3) Menurut Asalnya Sumber inflasi dapat berasal dari dalam negeri ataupun luar negeri. a) Domestic Inflation Domestic inflation adalah inflasi yang sepenuhnya disebabkan oleh kesalahan pengelolaan perekonomian, baik sektor riil maupun sektor moneter di dalam negeri oleh pelaku ekonomi. Misalnya seperti berikut. (1) Pada saat terjadi defisit anggaran secara terus-menerus dan untuk menutupi defisit tersebut negara mencetak uang baru. Pencetakan uang baru akan mengakibatkan inflasi. (2) Bank-bank umum memperbesar dalam memberikan kredit kepada nasabah, pemberian kredit yang besar berarti menambah jumlah uang yang beredar sehingga dapat menimbulkan inflasi. b) Imported Inflation Imported inflation adalah inflasi yang disebabkan adanya kenaikan harga barang di luar negeri (di negara asing yang memiliki hubungan perdagangan dengan negara yang bersangkutan) menyebabkan kenaikan harga di dalam negeri. Inflasi ini hanya dapat terjadi pada negara yang memiliki aktivitas perdagangan internasional (dua negara atau lebih). c. Sumber-Sumber Inflasi Terdapat beberapa faktor utama yang menjadi penyebab timbulnya in flasi di Indonesia, antara lain sebagai berikut. 1) Jumlah Uang Beredar 2)Defisit Anggaran Belanja Pemerintah 3) Faktor Penawaran Dalam dan Luar Negeri Faktor dari luar negeri yang dapat menimbulkan inflasi, antara lain seba gai berikut. a) Angka Impor yang Tinggi b) Administrated Goods c) Output Gap d) Interest Rate Cara Menghitung Inflasi e. Teori Inflasi Ada beberapa teori yang menjelaskan inflasi. Teori-teori yang menjelaskan tentang inflasi, antara lain teori kuantitas, teori Keynes, dan teori strukturalis. 1) Teori Kuantitas (Irving Fisher: MV = PQ) Keterangan: M : jumlah uang yang beredar V : sirkulasi uang P : harga Q : jumlah produksi 2) Teori Keynes Keynes mengatakan bahwa inflasi terjadi karena masyarakat hidup di luar batas kemampuan ekonominya. 3) Teori Strukturalis atau Teori Inflasi Jangka Panjang Teori ini menyoroti sebab-sebab timbulnya inflasi yang berasal dari kekakuan struktur ekonomi, khususnya ketegaran supply bahan makanan dan barang-barang ekspor. Pertambahan barang-barang produksi ini terlalu lambat dibanding dengan pertumbuhan kebutuhannya, sehingga menaikkan harga bahan makanan dan kelangkaan devisa. Akibat selanjutnya adalah kenaikan harga-harga barang lain sehingga terjadi inflasi yang relatif berkepanjangan jika pembangunan sektor penghasil bahan pangan dan industri barang ekspor tidak ditambah. Cara-Cara Mengatasi Inflasi 1. Kebijakan Moneter adalah kebijakan yang bertujuan untuk meningkatkan pendapatan nasional dengan cara mengubah jumlah uang yang beredar. Penyebab inflasi diantara jumlah uang yang beredar terlalu banyak sehingga dengan kebijakan ini diharapkan jumlah uang yang beredar dapat dikurangi menuju kondisi normal. Untuk menjalankan kebijakan ini Bank Indonesia menjalankan beberapa politik/kebijakan yaitu: a. Persediaan Kas Kebijakan persediaan kas artinya cadangan yang diwajibkan oleh Bank Sentral kepada bank-bank umum yang besarnya tergantung kepada keputusan dari bank sentral/pemerintah. Dengan jalan menaikan perbandingan antara uang yang beredar dengan uang yang mengendap di dalam kas mengakibatkan kemampuan bank untuk menciptakan kredit berkurang sehingga jumlah uang yang beredar akan berkurang. b. Operasi Pasar Terbuka Operasi pasar terbuka (open market operation), biasa disebut dengan kebijakan uang ketat (tight money policy), dilakukan dengan menjual surat-surat berharga, seperti obligasi negara, kepada masyarakat dan bank-bank. Akibatnya, jumlah uang beredar di masyarakat dan pemberian kredit oleh badan-badan kredit (bank) berkurang, yang pada akhirnya dapat mengurangi tekanan inflasi. c. Diskonto Kebijakan diskonto dilakukan dengan menaikkan tingkat bunga sehingga mengurangi keinginan badan-badan pemberi kredit untuk mengeluarkan pinjaman guna memenuhi permintaan pinjaman dari masyarakat. Akibatnya, jumlah kredit yang dikeluarkan oleh badan-badan kredit akan berkurang, yang pada akhirnya mengurangi tekanan inflasi. 2. Kebijakan Fiskal adalah kebijakan yang berhubugan dengan finansial pemerintah. Bentuk kebijakan ini antara lain: a. Pengurangan pengeluaran pemerintah, sehingga pengeluaran keseluruhan dalam perekonomian bisa dikendalikan. b. Menaikkan pajak, akan mengakibatkan penerimaan uang masyarakat berkurang dan ini berpengaruh pada daya beli masyarakat yang menurun, dan tentunya permintaan akan barang dan jasa yang bersifat konsumtif tentunya berkurang. 3. Kebijakan Lain adalah kebijakan yang tidak berhubungan dengan finansial pemerintah maupun jumla uang yang beredar, cara ini merupakan langkah alternatif untuk mengatasi inflasi. a. Sanering Sanering berasal dari bahasa Belanda yang berarti penyehatan, pembersihan, reorganisasi. Kebijakan sanering antara lain: • Penurunan nilai uang • Pembekuan sebagian simpanan pada bank – bank dengan ketentuan bahwa simpanan yang dibekukan akan diganti menjadi simpanan jangka panjang oleh pemerintah. b. Devaluasi Devaluasi adalah penurunan nilai mata uang dalam negeri terhadap mata uang luar negeri. Jika hal tersebut terjadi biasanya pemerintah melakukan intervensi agar nilai mata uang dalam negeri tetap stabil. Istilah devaluasi lebih sering dikaitkan dengan menurunnya nilai uang satu negara terhadap nilai mata uang asing. Devaluasi juga merujuk kepada kebijakan pemerintah menurunkan nilai mata uang sendiri terhadap mata uang asing. c. Menaikan hasil produksi. Cara ini cukup efektif mengingat inflasi disebabkan oleh kenaikan jumlah barang konsumsi tidak seimbang dengan jumlah uang yang beredar. Oleh karena itu pemerintah membuat prioritas produksi atau memberi bantuan (subsidi) kepada sektor produksi bahan bakar, produksi beras. d. Kebijakan upah tidak lain merupakan upaya menstabilkan upah/gaji, dalam pengertian bahwa upah tidak sering dinaikan karena kenaikan yang relatif sering dilakukan akan dapat meningkatkan daya beli dan pada akhirnya akan meningkatkan permintaan terhadap barang-barang secara keseluruhan dan pada akhirnya akan menimbulkan inflasi. e. Pengawasan harga dan distribusi barang. Dimaksudkan agar harga tidak terjadi kenaikan, hal ini seperti yang dilakukan pemerintah dalam menetapkan harga tertinggi (harga eceran tertinggi/HET). Pengendalian harga yang baik tidak akan berhasil tanpa ada pengawasan. Pengawasan yang tidak baik biasanya akan menimbulkan pasar gelap. Untuk menghindari pasar gelap maka distribusi barang harus dapat dilakukan dengan lancar, seperti yang dilakukan pemerintah melalui Bulog atau KUD.
»»  Baca Selengkapnya..

Angka Indeks

| | 0 komentar

Pengertian Angka Indeks Angka indeks adalah angka yang diharapkan dapat memberitahukan perubahan-perubahan variabel sebuah atau lebih karakteristik pada waktu dan tempat yang sama atau berlainan. Secara umum ada tiga macam indeks yang sering digunakan dalam perekonomian, yaitu : 1) Indeks harga adalah angka yang diharap kan dapat dipakai untuk menunjukkan per ubahan mengenai harga-harga, baik harga untuk semacam maupun berbagai macam barang dalam waktu dan tempat yang sama ataupun berlainan. 2) Indeks jumlah adalah angka yang diharapkan dapat memperlihatkan perubahan mengenai jumlah barang sejenis ataupun sekumpulan barang yang dihasilkan, digunakan, dan dijual untuk waktu yang sama ataupun berlainan. 3) Indeks nilai adalah angka yang digunakan untuk mengetahui perubahan nilai barang yang sejenis atau sekumpulan barang dalam jangka waktu yang diketahui. Ciri dan Peranan Indeks Harga Harga barang dapat dinyatakan atas dasar harga produsen, harga perdagangan besar, dan harga eceran. Ketiga data tersebut memiliki kepentingan tersendiri dalam analisis statistik. Indeks harga konsumen diperoleh dari data harga eceran yang dibayar konsumen. Harga perdagangan besar merupakan harga barang yang digunakan sebagai dasar analisis perubahan harga bagi produsen dan pedagang besar. Indeks harga sangat dibutuhkan oleh beberapa pihak, baik perusahaan, pemerintah, maupun akademisi. Oleh karena itu, indeks harga memiliki peranan penting dalam perekonomian, antara lain sebagai berikut. 1) Indeks harga merupakan petunjuk kondisi perekonomian secara 2) Indeks harga dapat digunakan sebagai deflator. 3) Indeks harga dapat digunakan sebagai pedoman bagi pembelian barang Penyusunan AngkaIndeks Adapun syarat-syarat perbandingan sebuah data, antara lain sebagai berikut. 1) Tiap jenis barang harus memiliki kualitas yang kurang lebih sama selama periode perbandingan. 2) Data yang digunakan untuk penyusunan berasal dari satu sumber. 3) Penyusunan indeks harga bahan makanan harus dicari dari jenis yang benar-benar mewakili bahan-bahan yang dibutuhkan konsumen. Langkah berikutnya adalah memilih periode dasar. Ada beberapa kriteria yang dapat digunakan sebagai tahun dasar, antara lain sebagai berikut. 1. Tahun yang digunakan merupakan tahun dasar yang normal dengan kondisi perekonomian yang normal. 2. Jangka waktu yang digunakan tidak terlalu pendek ataupun panjang. Biasanya jangka waktu yang digunakan untuk analisis setahun. 3. Tahun dasar tidak diambil dari waktu yang terlampau jauh ke masa silam karena kondisi perekonomiannya sudah berbeda. Perhitungan Indeks Harga 1) Perhitungan Indeks Harga Tidak Tertimbang Metode yang biasa digunakan untuk mengukur indeks harga tidak tertimbang ialah metode agregatif sederhana dan metode rata-rata dari relatif harga. 2) Perhitungan Indeks Harga Tertimbang a) Angka indeks Laspeyres, Rumus angka indeks tersebut sebagai berikut. b) Angka indeks Paasche merupakan metode tahun berjalan. Indeks Paasche menggunakan faktor penimbang harga periode dasar dan kuantitas (jumlah) komoditas yang dihasilkan selama jangka waktu yang diselidiki.
»»  Baca Selengkapnya..

pajak

| | 0 komentar

Pengertian Pajak •Pajak digunakan sebagai salah satu sumber penerimaan negara yang selanjutnya dipergunakan untuk membiayai belanja negara. •Selain itu, pajak juga digunakan untuk mengatur pemerataan pendapatan. •Pengertian Pajak adalah iuran (pembayaran) wajib yang dibayarkan oleh wajib pajak kepada negara berdasarkan undang-undang dengan tidak mendapat balas jasa secara langsung dari negara dan digunakan untuk membayar pengeluaran umum, dalam rangka meningkatkan kesejahteraan umum. Ciri-Ciri Pajak yaitu: a. merupakan iuran (pembayaran) wajib kepada negara; b. tidak ada imbalan balas jasa secara langsung dari negara kepada rakyat; c. digunakan untuk kesejahteraan umum; d. pungutan pajak berdasarkan undang-undang; dan e. pendapatan negara dari pajak digunakan untuk pembelanjaan negara. Landasan Hukum Pajak a. Pasal 23 Ayat 2 UUD 1945 yang menyatakan bahwa segala pajak untuk keperluan negara berdasarkan undang-undang. b. Undang-Undang perpajakan yang disempurnakan dan berlaku sejak 1 Januari 2001 adalah sebagai berikut. 1) Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2000 tentang Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan. 2) Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2000 tentang Pajak Penghasilan (PPh). 3) Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2000 tentang Pajak Pertambahan Nilai Barang dan Jasa (PPn) serta Pajak tentang Penjualan atas Barang Mewah (PPn BM). 4) Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2000 tentang Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan. 5) Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1994 tentang Pajak Bumi dan Bangunan dan Keputusan Menteri Keuangan No 201/ KMK.04/2000 tentang Penyesuaian Besarnya NJOPTKP sebagai Dasar Penghitungan Pajak Bumi dan Bangunan. 6) Undang-Undang No. 13 Tahun 1985 dan Peraturan Pemerintah No. 24 Tahun 2000 tentang Bea Materai Fungsi Pajak a. Fungsi Budgeter (Sumber Pendapatan Negara) Artinya Pajak berfungsi sebagai sumber utama penerimaan negara guna membiayai seluruh kegiatan negara dan pembangunan nasional. Sumber pendapatan negara memang tidak hanya dari pajak, tetapi pajak merupakan sumber utama pendapatan negara. b. Fungsi Distribusi (Alat Pemerataan Pendapatan) Artinya Pajak berfungsi sebagai alat pendistribusian pendapatan masyarakat dan sekaligus sebagai alat pemerataan pendapatan masyarakat dan kesejahteraan masyarakat. Contohnya Warga negara yang berpendapatan tinggi dikenai pajak lebih banyak dari pada warga negara yang berpendapatan rendah. c. Fungsi Regulasi (Alat Pengatur Kegiatan Ekonomi) Artinya Pemungutan pajak dapat digunakan untuk mengatur hal-hal sebagai berikut : 1. Untuk membiayai pengeluaran-pengeluaran pemerintah, baik rutin maupun pengeluaran pembangunan. 2. Untuk mendorong produksi dalam negeri pemerintah menetapkan kebijakan pembebasan pajak impor terhadap bahan baku dan pajak yang tinggi bagibarang-barang mewah. Istilah-Istilah dalam Perpajakan a. Wajib pajak (WP) adalah pembayar pajak. b. Badan adalah berbentuk Firma (Fa), Persekutuan Komanditer (CV), Perseroan Terbatas (PT), Koperasi, Yayasan, dan usaha lain. c. Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) adalah nomor yang diberikan kepada wajib pajak sebagai sarana dalam administrasi perpajakan yang berfungsi sebagai tanda pengenal diri dalam melakukan kewajiban perpajakan. d. Surat Pemberitahuan Tahunan (SPT) adalah surat pemberitahuan dari Direktorat Jenderal Pajak yang harus diisi oleh wajib pajak untuk suatu tahun pajak atau bagian tahun pajak. Pungutan Resmi Selain Pajak a. Retribusi adalah pungutan yang dilakukan sehubungan dengan sesuatu jasa atau fasilitas yang diberikan oleh pemerintah secara langsung dan nyata kepada pembayar. Misalnya: iuran parkir, iuran pasar, dan iuran jalan tol. b. Cukai adalah pungutan resmi yang dikenakan atas barang-barang tertentu yang sudah ditetapkan oleh pemerintah. Misalnya: cukai rokok, minuman keras, dan kaset rekaman. c. Bea meterai adalah pungutan yang dikenakan atas dokumen dengan menggunakan benda meterai. d. Bea Ekspor dan Bea Impor . Bea ekspor adalah pungutan resmi kepada eksportir yang akan mengekspor barang dagangannya keluar negeri, berdasarkan tarif yang sudah ditentukan bagi masing-masing golongan barang. Sedangkan bea impor adalah pungutan terhadap importir saat mengimpor barang dari luar negeri. e. Lain-lain pungutan yang sah/legal berupa sumbangan wajib, misalnya SWDKLLJ (Sumbangan Wajib Dana Kecelakaan Lalu Lintas Jalan) dan SWPJ (SumbanganWajib Perbaikan Jalan). Jenis-Jenis Pajak Menurut Golongannya 1) Pajak langsung Pajak langsung adalah pajak yang bebannya harus dibayar oleh subjek pajak atau wajib pajak, dan tidak dapat dipindahkan kepada pihak lain. Misalnya, pajak penghasilan (PPh), pajak bumi dan bangunan (PBB), dan pajak kendaraan bermotor (PKB) 2) Pajak tidak langsung Pajak tidak langsung adalah pajak yang bebannya dapat dilimpahkan kepada pihak lain, misalnya pajak penjualan, pajak pertambahan nilai (PPn), bea balik nama (BBN), dan cukai Menurut Wewenang Pemungutannya 1) Pajak Negara atau Pusat Pajak Negara atau Pajak Pusat adalah pajak yang wewenang pemungutannya dilakukan oleh pemerintah pusat (Dirjen Pajak). Yang termasuk pajak pusat adalah pajak penghasilan (PPh), pajak pertambahan nilai (PPn), dan pajak bumi dan bangunan (PBB) 2) Pajak Daerah Pajak Daerah adalah pajak yang wewenang pemungutannya dilakukan oleh pemerintah daerah tingkat I dan tingkat II. Yang termasuk pajak daerah adalah pajak pertunjukan, pajak reklame, dan pajak kendaraan bermotor (PKB). Menurut Sifatnya 1) Pajak subjektif (bersifat perorangan) Pajak subjektif adalah pajak yang pelaksanaannya memerhatikan kemampuan dan keadaan pribadi wajib pajak. 2) Pajak objektif (bersifat kebendaan) Pajak objektif adalah pajak yang dalam pelaksanaannya tidak memerhatikan kemampuan dan keadaan wajib pajak. Pajak ini dipungut karena kejadian, perbuatan atau keadaan. Contoh: pajak tontonan, pajak restoran, perhotelan, dan cukai rokok. Ada beberapa jenis pajak yang harus dikenakan kepada keluargamu. 1. Pajak Penghasilan (PPh) Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2000 memuat tentang Pajak Penghasilan. 2. Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) diatur melalui Undang-Undang No. 12 Tahun 1994 tentang Pajak Bumi dan Bangunan dan Keputusan Menteri Keuangan No. 201/KMK.04/2000. Ketentuan perhitungan pungutan Pajak Bumi dan Bangunan adalah 0,5% dari 20% nilai jual objek pajak.
»»  Baca Selengkapnya..

periode sejarah indonesia

| | 1 komentar

Garis waktu sejarah Indonesia (Sejarah Nusantara)

Prasejarah
Kerajaan Hindu-Buddha
Kutai (abad ke-4)
Tarumanagara (358–669)
Sriwijaya (abad ke-7 sampai ke-11)
Sailendra (abad ke-8 sampai ke-9)
Kerajaan Medang (752–1045)
Kerajaan Sunda (932–1579)
Kediri (1045–1221)
Dharmasraya (abad ke-12 sampai ke-14)
Singhasari (1222–1292)
Majapahit (1293–1500)
Malayapura (abad ke-14 sampai ke-15)
Kerajaan Islam
Kesultanan Ternate (1257–sekarang)
Kerajaan Pagaruyung (1500-1825)
Kesultanan Malaka (1400–1511)
Kerajaan Inderapura (1500-1792)
Kesultanan Demak (1475–1548)
Kesultanan Aceh (1496–1903)
Kesultanan Banten (1527–1813)
Kesultanan Mataram (1588—1681)
Kesultanan Siak (1723-1945)
Kerajaan Kristen
Kerajaan Larantuka (1600-1904)
Kolonialisme bangsa Eropa
Portugis (1512–1850)
VOC (1602-1800)
Belanda (1800–1942)
Kemunculan Indonesia
Kebangkitan Nasional (1899-1942)
Pendudukan Jepang (1942–1945)
Revolusi nasional (1945–1950)
Indonesia Merdeka
Orde Lama (1950–1959)
Demokrasi Terpimpin (1959–1966)
Orde Baru (1966–1998)
Era Reformasi (1998–sekarang)
»»  Baca Selengkapnya..

UUD 1945

| | 0 komentar

UNDANG - UNDANG DASAR REPUBLIK INDONESIA 1945
Pembukaan
Bahwa sesungguhnya kemerdekaan itu ialah hak segala bangsa dan oleh sebab itu, maka penjajahan diatas dunia harus dihapuskan karena tidak sesuai dengan perikemanusiaan dan perikeadilan.
Dan perjuangan pergerakan kemerdekaan Indonesia telah sampailah kepada saat yang berbahagia dengan selamat sentosa mengantarkan rakyat Indonesia ke depan pintu gerbang kemerdekaan negara Indonesia, yang merdeka, bersatu, berdaulat, adil dan makmur.
Atas berkat rahmat Allah Yang Maha Kuasa dan dengan didorongkan oleh keinginan luhur, supaya berkehidupan kebangsaan yang bebas, maka rakyat Indonesia menyatakan dengan
inikemerdekaannya.
Kemudian daripada itu untuk membentuk suatu pemerintah negara Indonesia yang melindungi
segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia dan untuk memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial, maka disusunlah kemerdekaan kebangsaan Indonesia itu dalam suatu Undang-Undang Dasar negara Indonesia, yang terbentuk dalam suatu susunan negara Republik Indonesia yang berkedaulatan rakyat dengan berdasar kepada : Ketuhanan Yang Maha Esa, kemanusiaan yang adil dan beradab, persatuan Indonesia, dan kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan, serta dengan mewujudkan suatu keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
BAB I
BENTUK DAN KEDAULATAN
Pasal 1
(1) Negara Indonesia ialah negara kesatuan yang berbentuk Republik.
(2) Kedaulatan adalah di tangan rakyat, dan dilakukan sepenuhnya oleh Majelis
Permusyawaratan Rakyat.
BAB II
MAJELIS PERMUSYAWARATAN RAKYAT
Pasal 2
(1) Majelis Permusyawaratan Rakyat terdiri atas anggota-anggota Dewan Perwakilan Rakyat,
ditambah dengan utusan-utusan dari daerah-daerah dan golongan-golongan, menurut aturan
yang ditetapkan dengan undang-undang.
(2) Majelis Permusyawaratan Rakyat bersidang sedikitnya sekali dalam lima tahun di ibukota
negara.
(3) Segala putusan Majelis Permusyawaratan Rakyat ditetapkan dengan suara yang terbanyak.
Pasal 3
Majelis Permusyawaratan Rakyat menetapkan Undang-Undang Dasar dan garis-garis besar dari
ada haluan negara.
BAB III
KEKUASAAN PEMERINTAH NEGARA
Pasal 4
(1) Presiden Republik Indonesia memegang kekuasaan pemerintahan menurut Undang-Undang
Dasar.
(2) Dalam melakukan kewajibannya Presiden dibantu oleh satu orang Wakil Presiden.
Pasal 5
(1) Presiden memegang kekuasaan membentuk undang- undang dengan persetujuan Dewan
Perwakilan Rakyat.
(2) Presiden menetapkan peraturan pemerintah untuk menjalankan undang-undang sebagaimana
mestinya.
Pasal 6
(1) Presiden ialah orang Indonesia asli.
(2) Presiden dan Wakil Presiden dipilih oleh Majelis Permusyawaratan Rakyat dengan suara
yang terbanyak.
Pasal 7
Presiden dan Wakil Presiden memegang jabatannya selama masa lima tahun, dan sesudahnya dapat
dipilih kembali.
Pasal 8
Jika Presiden mangkat, berhenti, atau tidak dapat melakukan kewajibannya dalam masa jabatannya,
ia diganti oleh Wakil Presiden sampai habis waktunya.
Pasal 9
Sebelum memangku jabatannya, Presiden dan Wakil Presiden bersumpah menurut agama, atau berjanji dengan sungguh-sungguh di hadapan Majelis Permusyawaratan Rakyat atau Dewan Perwakilan Rakyat sebagai berikut:
Sumpah Presiden (Wakil Presiden):
"Demi Allah, saya bersumpah akan memenuhi kewajiban Presiden Republik Indonesia (Wakil Presiden Republik Indonesia) dengan sebaik-baiknya dan seadil-adilnya, memegang teguh Undang-Undang Dasar dan menjalankan segala undang-undang dan peraturannya dengan selurus-lurusnya serta berbakti kepada Nusa dan Bangsa.
"Janji Presiden (WakilPresiden):
"Sayaberjanji dengan sungguh-sungguh akan memenuhi kewajiban Presiden Republik Indonesia (Wakil Presiden Republik Indonesia) dengan sebaik-baiknya dan seadil-adilnya, memegang teguh Undang-Undang Dasar dan menjalankan segala undang-undang dan peraturannya dengan seluruslurusnya serta berbakti kepada Nusa dan Bangsa."

Pasal 10
Presiden memegang kekuasaan yang tertinggi atas Angkatan Darat, Angkatan Laut, dan Angkatan Udara.
Pasal 11
Presiden dengan persetujuan Dewan Perwakilan Rakyat menyatakan perang, membuat perdamaian dan perjanjian dengan negara lain.
Pasal 12
Presiden menyatakan keadaan bahaya. Syarat-syarat dan akibatnya keadaan bahaya ditetapkan
dengan undang-undang.
Pasal 13
(1) Presiden mengangkat duta dan konsul.
(2) Presiden menerima duta negara lain.
Pasal 14
Presiden memberi grasi, amnesti, abolisi, dan rehabilitasi.
Pasal 15
Presiden memberi gelaran, tanda jasa ,dan lain-lain tanda kehormatan.
BAB IV
DEWAN PERTIMBANGAN AGUNG
Pasal 16
(1) Susunan Dewan Pertimbangan Agung ditetapkan dengan undang-undang.
(2) Dewan ini berkewajiban memberi jawab atas pertanyaan Presiden dan berhak memajukan usul kepada pemerintah.
BAB V
KEMENTERIAN NEGARA
Pasal 17
(1) Presiden dibantu oleh menteri-menteri negara.
(2) Menteri-menteri itu diangkat dan diperhentikan oleh Presiden.
(3) Menteri-menteri itu memimpin departemen pemerintahan.
BAB VI
PEMERINTAHAN DAERAH
Pasal 18
Pembagian daerah Indonesia atas daerah besar dan kecil, dengan bentuk susunan pemerintahannya ditetapkan dengan undang-undang, dengan memandang dan mengingati dasar permusyawaratan
dalam sistem pemerintahan negara, dan hak-hak asal-usul dalam daerah-daerah yang bersifat istimewa.


BAB VII
DEWAN PERWAKILAN RAKYAT
Pasal 19
(1) Susunan Dewan Perwakilan Rakyat ditetapkan dengan undang-undang.
(2) Dewan Perwakilan Rakyat bersidang sedikitnya sekali dalam setahun.
Pasal 20
(1) Tiap-tiap undang-undang menghendaki persetujuan Dewan Perwakilan Rakyat.
(2) Jika sesuatu rancangan undang-undang tidak mendapat persetujuan Dewan Perwakilan Rakyat, maka rancangan tadi tidak boleh dimajukan lagi dalam persidangan Dewan Perwakilan Rakyat masa itu.
Pasal 21
(1) Anggota-anggota Dewan Perwakilan Rakyat berhak memajukan rancangan undang-undang.
(2) Jika rancangan itu, meskipun disetujui oleh Dewan Perwakilan Rakyat, tidak disyahkan oleh Presiden, maka rancangan tadi tidak boleh dimajukan lagi dalam persidangan Dewan Perwakilan Rakyat masa itu.
Pasal 22
(1) Dalam hal ihwal kegentingan yang memaksa, Presiden berhak menetapkan peraturan pemerintah pengganti undang-undang.
(2) Peraturan pemerintah itu harus mendapat persetujuan Dewan Perwakilan Rakyat dalam persidangan yang berikut.
(3) Jika tidak mendapat persetujuan, maka peraturan pemerintah itu harus dicabut.
BAB VIII
HAL KEUANGAN
Pasal 23
(1) Anggaran pendapatan dan belanja ditetapkan tiap-tiap tahun dengan undang-undang. Apabila Dewan Perwakilan Rakyat tidak menyetujui anggaran yang diusulkan pemerintah, maka pemerintah menjalankan anggaran tahun yang lalu.
(2) Segala pajak untuk keperluan negara berdasarkan undang-undang.
(3) Macam dan harga mata uang ditetapkan dengan undang-undang.
(4) Hal keuangan negara selanjutnya diatur dengan undang-undang.
(5) Untuk memeriksa tanggung jawab tentang keuangan negara diadakan suatu Badan Pemeriksa Keuangan, yang peraturannya ditetapkan dengan undang-undang. Hasil pemeriksaan itu diberitahukan kepada Dewan Perwakilan Rakyat.
BAB IX
KEKUASAAN KEHAKIMAN
Pasal 24
(1) Kekuasaan Kehakiman dilakukan oleh sebuah Mahkamah Agung dan lain-lain badan kehakiman menurut undang-undang.
(2) Susunan dan kekuasaan badan kehakiman itu diatur dengan undang-undang.
Pasal 25
Syarat-syarat untuk menjadi dan diperhentikan sebagai hakim ditetapkan dengan undang-undang.
BAB X
WARGA NEGARA
Pasal 26
(1) Yang menjadi warga negara ialah orang-orang bangsa Indonesia asli dan orang-orang bangsa lain yang disahkan dengan undang-undang sebagai warga negara.
(2) Syarat-syarat yang mengenai kewarganegaraan ditetapkan dengan undang-undang.
Pasal 27
(1) Segala warga negara bersamaan kedudukannya dalam hukum dan pemerintahan dan wajib menjunjung hukum dan pemerintahan itu dengan tidak ada kecualinya.
(2) Tiap-tiap warga negara berhak atas pekerjaan dan penghidupan yang layak bagi kemanusiaan.
Pasal 28
Kemerdekaan berserikat dan berkumpul, mengeluarkan pikiran dengan lisan dan tulisan dan sebagainya ditetapkan dengan undang-undang.
BABXI
AGAMA
Pasal 29
(1) Negara berdasar atas Ketuhanan Yang Maha Esa.
(2) Negara menjamin kemerdekaan tiap-tiap penduduk untuk memeluk agamanya masingmasing dan untuk beribadat menurut agamanya dan kepercayaannya itu.
BAB XII
PERTAHANAN NEGARA
Pasal 30
(1) Tiap-tiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam usaha pembelaan negara.
(2) Syarat-syarat tentang pembelaan diatur dengan undang-undang.
BAB XIII
PENDIDIKAN
Pasal 31
(1) Tiap-tiap warga negara berhak mendapat pengajaran.
(2) Pemerintah mengusahakan dan menyelenggarakan satu sistem pengajaran nasional, yang diatur dengan undang-undang.
Pasal 32
Pemerintah memajukan kebudayaan nasional Indonesia.
BAB XIV
KESEJAHTERAAN SOSIAL
Pasal 33
(1) Perekonomian disusun sebagai usaha bersama berdasar atas asas kekeluargaan.
(2) Cabang-cabang produksi yang penting bagi negara dan yang menguasai hajat hidup orang banyak dikuasai oleh negara.
(3) Bumi dan air dan kekayaan alam yang terkandung didalamnya dikuasai oleh negara dan dipergunakan untuk sebesar-besar kemakmuran rakyat.
Pasal 34
Fakir miskin dan anak-anakyang terlantar dipelihara oleh negara.
BAB XV
BENDERA DAN BAHASA
Pasal 35
Bendera Negara Indonesia ialah Sang Merah Putih.
Pasal 36
Bahasa negara ialah Bahasa Indonesia.
BAB XVI
PERUBAHAN UNDANG-UNDANG DASAR
Pasal 37
(1) Untuk mengubah Undang-Undang Dasar sekurang-kurangnya 2/3 dari pada jumlah anggota Majelis Permusyawaratan Rakyat harus hadir.
(2) Putusan diambil dengan persetujuan sekurang-kurangnya 2/3 dari pada jumlah anggota Majelis Permusyawaratan Rakyat yang hadir.
ATURAN PERALIHAN
Pasal 1
Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia mengatur dan menyelenggarakan kepindahan pemerintahan kepada Pemerintah Indonesia .
Pasal II
Segala badan negara dan peraturan yang ada masih langsung berlaku, selama belum diadakan yang baru menurut Undang-Undang Dasar ini.
Pasal III
Untuk pertama kali Presiden dan Wakil Presiden dipilih oleh Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia.
Pasal IV
Sebelum Majelis Permusyawaratan Rakyat, Dewan Perwakilan Rakyat, dan Dewan Pertimbangan Agung dibentuk menurut Undang-Undang Dasar ini, segala kekuasaannya dijalankan oleh Presiden dengan bantuan sebuah komite nasional.
ATURAN PERTAMBAHAN

(1) Dalam enam bulan sesudah akhirnya peperangan Asia Timur Raya, Presiden Indonesia mengatur dan menyelenggarakan segala hal yang ditetapkan dalam Undang-Undang Dasar ini.
(2) Dalam enam bulan sesudah Majelis Permusyawaratan Rakyat dibentuk, Majelis itu bersidang untuk menetapkan Undang-Undang Dasar.
»»  Baca Selengkapnya..

sistem ekonomi

| | 0 komentar

Sistem Perekonomian Indonesia dan Pelaku-Pelaku Ekonomi

Pengertian Sistem Ekonomi
Apakah sistem ekonomi itu? Sistem ekonomi adalah strategi suatu negara
mengatur kehidupan ekonominya dalam rangka mencapai kemakmuran.
Sistem ekonomi yang dilakukan oleh suatu negara bertujuan untuk menjawab
masalah-masalah pokok ekonomi yaitu:
a. barang dan jasa apa yang akan diproduksi,
b. bagaimana cara memproduksi, dan
c. untuk siapa barang dan jasa diproduksi.
Sistem ekonomi yang dianut oleh suatu negara dipengaruhi oleh berbagai faktor,baik faktor internal maupun faktor eksternal.
Faktor internal yang memengaruhi sistem ekonomi suatu negara adalah sebagai
berikut ini.
a. Falsafah dan ideologi yang dianutnya.
b. Sistem pemerintahan.
c. Sistem politik suatu negara.
Adapun faktor-faktor eksternal yang memengaruhi sistem ekonomi antara lain
sebagai berikut.
a. Pengaruh sistem ekonomi yang dianut negara lain.
b. Pengaruh politik dunia internasional.
c. Pengaruh sosial budaya luar negeri.

Macam-Macam Sistem Ekonomi
Sistem ekonomi ada bermacam-macam yaitu: (a) sistem ekonomi tradisional,
(b) sistem ekonomi liberal (kapital), (c) sistem ekonomi komando (etatisme), dan (d)
sistem ekonomi campuran.

a. Sistem Ekonomi Tradisional
Sistem ekonomi tradisional adalah sistem ekonomi yang bertujuan
mempertahankan tradisi yang terjadi turun temurun. Kegiatan produksi,distribusi,
dan konsumsi dilakukan secara tradisional.
Ciri-ciri sistem ekonomi tradisional adalah sebagai berikut.
1) Kegiatan ditujukan untuk memenuhi kebutuhan pokok.
2) Alat yang digunakan dalam proses produksi masih sederhana.
3) Masyarakat sulit menerima perubahan karena terikat dengan tradisi.
4) Modal masih terbatas.

b. Sistem Ekonomi Liberal/Kapitalis
Sistem ekonomi liberal/kapitalis atau yang sering disebut dengan sistem ekonomi
pasar (market system/price system) atau juga disebut free fight liberalism adalah suatu
penerapan kehidupan ekonomi yang bebas, di mana warga negara diberi kebebasan
untuk menentukan kegiatan ekonominya. Dalam sistem ekonomi liberal seluruh
sumber daya yang tersedia, dimiliki dan dikuasai oleh anggota masyarakat untuk
dikembangkan secara bebas. Pemerintah sama sekali tidak ikut campur tangan dalam
kegiatan ekonomi yang dilakukan masyarakat.
Sistem ekonomi liberal mempunyai ciri-ciri sebagai berikut.
1. Setiap individu bebas memiliki barang dan alat-alat produksi.
2. Kegiatan ekonomi di semua sektor dilakukan oleh swasta.
3. Terdapat persaingan bebas antarpengusaha.
4. Pemerintah tidak ikut campur tangan dalam kegiatan ekonomi.
5. Modal memegang peranan penting dalam kegiatan ekonomi.

Sistem ekonomi liberal mempunyai kebaikan sebagai berikut.
1. Setiap individu bebas mengatur perekonomiannya.
2. Produksi didasarkan atas kebutuhan masyarakat.
3. Adanya persaingan usaha mendorong kemajuan berusaha.
4. Setiap individu bebas memiliki alat-alat produksi.

Adapun keburukan sistem ekonomi liberal adalah sebagai berikut.
1.    Menimbulkan penindasan terhadap manusia lain.
2.    Pengusaha yang bermodal kecil akan semakin tersisih.
3.    Menimbulkan monopoli sehingga merugikan masyarakat.
4.    Dapat menciptakan kesenjangan antara masyarakat kaya dan masyarakat miskin.
Negara-negara yang menganut sistem ekonomi liberal/kapitalis misalnya
Amerika Serikat, Inggris, Jerman, dan Prancis.

c. Sistem Ekonomi Komando (Terpusat)
Sistem ekonomi terpusat atau disebut juga sistem perencanaan sentral adalah
sistem ekonomi yang pengaturan kegiatan perekonomian direncanakan pemerintah,
Semua aktivitas, perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasannya dilakukan oleh
pemerintah pusat.

Sistem ekonomi terpusat mempunyai ciri-ciri sebagai berikut.
1.    Kegiatan perekonomian diatur dan dikuasai oleh pemerintah.
2.    Kebebasan individu dalam berusaha tidak ada.
3.    Semua alat dan sumber produksi dikuasai oleh negara.
4.    Hak milik perorangan tidak diakui.
5.    Jenis-jenis pekerjaan dalam suatu negara serta pembagian kerja diatur oleh pemerintah.

Sistem ekonomi terpusat mempunyai kebaikan sebagai berikut :
1.    Pemerintah bertanggung jawab sepenuhnya terhadap perekonomian.
2.    Persaingan antarunit-unit ekonomi hampir tidak ada.
3.    Kemakmuran masyarakat terjamin.
4.    Tidak ada kesenjangan antaranggota masyarakat.
Adapun sistem ekonomi terpusat mempunyai keburukan sebagai berikut.
1.    Hak milik perseorangan tidak diakui.
2.    Potensi, inisiatif, dan kreasi warga masyarakat tidak mendapat tempat dan tidakdihargai.
3.    Pada umumnya kemajuan ekonominya lambat.
4.    Harga diatur oleh pemerintah dan sering tak berubah dalam jangka waktu yang
lama.
Negara-negara yang menganut sistem ekonomi terpusat/ sosialis, misalnya Rusia
dan Republik Rakyat Cina.

d. Sistem Ekonomi Campuran
Sistem ekonomi campuran mengkombinasikan sistem-sistem ekonomi yang
ada, khususnya mengambil segi positif dari sistem ekonomi liberal dan sistem
ekonomi terpusat. Dalam sistem ekonomi campuran, pemerintah dan masyarakat
atau swasta mempunyai tanggung jawab bersama dalam merumuskan pola
perekonomian untuk kesejahteraan masyarakat.
Ciri-ciri sistem ekonomi campuran adalah sebagai berikut.
1.    Kegiatan ekonomi melibatkan pemerintah dan masyarakat atau swasta.
2.    Harga tidak semata-mata ditentukan oleh mekanisme pasar, tetapi pemerintah juga ikut campur menentukan.
3.    Kemungkinan terjadinya monopoli sangat kecil.
4.    Kesempatan kerja penuh.

Sistem Ekonomi di Indonesia
Menurut Emil Salim sebagaimana dikutip oleh Mubyarto dalam bukunya
Membangun Sistem Ekonomi, dari tahun 1930 sampai dengan tahun 1993, penerapan
sistem ekonomi di Indonesia adalah sebagai berikut.

Sistem Ekonomi Indonesia diatur dalam UUD 1945 Pembangunan ekonomi
harus selalu mengarah kepada mantapnya sistem ekonomi nasional berdasarkan
Pancasila dan UUD 1945.

Adapun ciri-ciri positif demokrasi ekonomi adalah sebagai berikut.
1.    Perekonomian disusun sebagai usaha bersama berdasar atas asas kekeluargaan.
2.    Cabang-cabang produksi yang penting bagi negara dan menguasai hajat hidup orang banyak dikuasai oleh negara.
3.    Bumi, air, dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya, sebagai pokokpokok kemakmuran rakyat dikuasai oleh negara dan dipergunakan sebesarbesarnya untuk kemakmuran rakyat.
4.    Sumber kekayaan dan keuangan negara digunakan dengan permufakatan lembaga perwakilan rakyat dan pengawasan terhadap kebijaksanaannya ada pada lembaga perwakilan rakyat.
5.    Warga negara memiliki kebebasan dalam memilih pekerjaan yang dikehendaki serta mempunyai hak akan pekerjaan dan penghidupan yang layak bagi kemanusiaan.
6.    Hak milik perseorangan diakui dan pemanfaatannya tidak boleh bertentangan dengan kepentingan masyarakat.
7.    Potensi, inisiatif, dan daya kreasi setiap warga negara dikembangkan sepenuhnya dalam batas-batas yang tidak merugikan kepentingan umum.
8.    Fakir miskin dan anak-anak telantar dipelihara oleh negara.
Dalam demokrasi ekonomi yang berdasarkan Pancasila harus dihindari ciriciri
negatif sebagai berikut:
1.    Sistem free fight liberalism (sistem persaingan bebas yang saling menghancurkan).
2.    Sistem terpusat, yang dapat mematikan potensi, kreasi, dan inisiatif warga
masyarakat.
3.    Pemusatan kekuatan ekonomi pada satu kelompok dalam bentuk monopoli
yang merugikan masyarakat.
Ada beberapa hal yang perlu diingat tentang sistem ekonomi Indonesia yang
sering disebut dengan ekonomi Pancasila atau ekonomi kerakyatan yang mempunyai
ciri-ciri sebagai berikut.
1.    Peranan negara penting tetapi tidak dominan dan dicegah tumbuhnya sistem
komando. Peranan swasta juga penting, tetapi tidak dominan, dan dicegah
tumbuhnya sistem liberal. Dalam sistem ekonomi Pancasila usaha negara dan swasta tumbuh berdampingan secara berimbang.
2.    Perekonomian tidak didominasi oleh modal dan buruh, melainkan berdasarkanata s asas kekeluargaan.
3.    Masyarakat memegang peranan penting karena produksi dikerjakan oleh
masyarakat untuk masyarakat di bawah pimpinan dan pengawasan anggota
masyarakat.
4.    Negara menguasai bumi, air, dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya.

Tugas
Untuk memmperluas wawasan kebangsaan kamu, buatlah kelompok yang terdiri atas 5 siswa
(usahakan ada yang berlainan agama, jenis kelamin, dan suku). Diskusikan dalam kelompokmu:
1. Macam-macam sistem ekonomi yang ada di dunia.
2. Kelebihan dan kekurangan masing-masing sistem ekonomi.
3. Sistem ekonomi di Indonesia.
Presentasikan hasil diskusi kalian bersama Bapak/Ibu Guru.
»»  Baca Selengkapnya..

peristiwa pra kemerdekaan RI (uji kompetensi)

| | 0 komentar

Uji kompetensi kls 8 : Peristiwa Seputar Kemerdekaan Indonesia

1.    Kapan terbentuknya BPUPKI serta tujuan pembentukkannya !
2.    Kapan terbentuknya PPKI  serta tujuan pembentukkannya !
3.    Tuliskan kronologi peristiwa proklamasi  kemerdekaan RI mulai tgl 15 agust us 1945!
4.    Tuliskan peranan PPKI dalam proses persiapan kemerdekaan RI !
5.    Sebutkan kelengkapan pemerintahan Indonesia pasca kemerdekaan !
6.    Sebutkan sarana penyebaran berita proklamasi ke seluruh tanah air!


KUNCI JAWABAN
1.    Kapan terbentuknya BPUPKI serta tujuan pembentukkannya !
tanggal 1 Maret 1945 diumumkan pembentukan Badan Penyelidik Usaha-Usaha Persiapan Kemerdekaan  Indonesia (BPUPKI), dalam bahasa Jepangnya Dokuritsu Junbi Cosakai dan tujuan dibentuknya BPUPKI adalah untuk mempelajari dan menyelidiki hal-hal penting yang berkaitan dengan segala sesuatu yang menyangkut pembentukan negara Indonesia Merdeka.

2.    Kapan terbentuknya PPKI  serta tujuan pembentukkannya !
tanggal 7 Agustus 1945 BPUPKI dibubarkan dan sebagai gantinya adalah dibentuknya Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI) yang bahasa Jepangnya adalah Dokuritsu Junbi Inkai danTugas PPKI adalah mempersiapkan Kemerdekaan Indonesia.

3.    Tuliskan kronologi peristiwa proklamasi  kemerdekaan RI mulai tgl 15 agust us 1945!
•    15 Agustus 1945 : Jepang menyerah tanpa syarat pada Sekutu, berita kekalahan yang disembunyikan itu tersiar melalui radio DOMEI. Golongan Muda yang mendengar pidato Hirohito dari radio DOMEI adalah Sutan Syahrir. Penyerahan Jepang dilakukan di atas kapal MISSOURI yang sedang berlabuh di Teluk Tokyo, 2 September 1945. Terjadinya Vacum of Power di Indonesia.
•    16 Agustus 1945 : Terjadi peristiwa Rengasdengklok.
•    17 Agustus 1945 : Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia, Penyebarluasan berita Proklamasi.

4.    Tuliskan peranan PPKI dalam proses persiapan kemerdekaan RI !
mensahkan rumusan Pancasila Dasar Negara yang otentik  tanggal 18 Agustus 1945 besert pembukaana dan batang tubuh undang-undang Dasar 1945

5.    Sebutkan kelengkapan pemerintahan Indonesia pasca kemerdekaan !
Yaitu berdasarkan hasil sidang PPKI
Sidang Pertama, yang berlangsung tanggal 18 Agustus 1945 menghasilkan keputusan sebagai berikut:
1.    Mengesahkan dan menetapkan Undang-Undang Dasar Republik Indonesia yang kemudian dikenal sebagai Undang-Undang Dasar 1945.
2.    Pengangkatan Presiden dan Wakil Presiden RI yang pertama.
3.    Sebelum terbentuknya Majelis Permusyawaratan Rakyat, pekerjaan presiden untuk sementara waktu dibantu oleh Komite Nasional.

Sidang Kedua, yang berlangsung tanggal 19 Agustus 1945 menghasilkan keputusan sebagai berikut:
1.    Pembagian wilayah menjadi 8 provinsi.
2.    Pembentukan Komite Nasional lndonesia Pusat dan Daerah
3.    Pembentukan Departemen/Kementerian

Sidang Ketiga,yang berlangsung tanggal 22 Agustus 1945 menghasilkan keputusan sebagai berikut :
1.    Pembentukan Komite Nasional.
2.    Pembentukan Partai Nasional lndonesia.
3.    Pembentukan Badan Keamanan Rakyat.


6.    Sebutkan sarana penyebaran berita proklamasi ke seluruh tanah air!
Penyebarluasan berita itu dilakukan melalui sarana-sarana berikut :

a. Kantor Berita “Domei” Pada tanggal 17 Agustus 1945 sekitar puku1 18.30 WIB. wartawan Kantor Berita Domei (Sekarang Kantor BeritaAntara) Syahrudin menyampaikan salinan teks proklamasi kepada Waidan B. Panelewen. Ia segera memerintahkan kepada Markonis (petugas telekomunikasi) F. Wuz untuk menyiarkan
berita tersebut tiga kali berturut-turut. Ketika Kantor Berita Domei disegel Jepang pada tanggal 20 Agustus 1945 para pemuda tersebut membuat pemancar baru di Menteng 31
dengan kode panggilan DJK 1. Tokoh yang berperan antara lain: Sutamto, Susilaharja, dan Suhandar.

b. Radio Pada tanggal 17 Agustus 1945, Syahrudin berhasil memasuki ruang siaran radio Hoso Kanri Kyoku (sekarang RRI). Tepat puku1 19.00 teks proklamasi berhasil disiarkan, M. Yusuf Ronodipuro, Bachtiar Lubis, dan Suprapto adalah tokohtokoh yang berperan besar dalam menyiarkan berita proklamasi tersebut.

c. Kawat Telepon Adam Malik yang waktu itu sebagai wartawan menyampaikan teks proklamasi melalui telepon kepada Asa Bafaqih yang kemudian diteruskan kepada Penghulu Lubis untuk mendapatkan pengesahan lolos sensor. Selanjutnya dikawatkan ke daerah-daerah.

d. Surat Kabar (Pers) Harian “Suara Asia” di Surabaya adalah koran pertama
yang menyiarkan berita proklamasi. Para pemuda yang berjuang lewat pers, antara lain B.M. Diah, Sukarjo Wiryo Pranoto, Iwa Kusuma Sumantri, Ki Hajar Dewantoro, Otto
Iskandardinata, GS.S.J. Ratulangi, Adam Malik, Sayuti Melik, Sutan Syahrir, Madikin Wonohito, Sumanang SH, Manai Sophian, dan Ali Hasyim.

e. Anggota PPKI dari Daerah Berita proklamasi secara resmi dibawa dan disebarluaskan keluar pulau Jawa melalui para anggota PPKI yang berasal dari daerah yang kebetulan menyaksikan peristiwa proklamasi dan menghadiri sidang PPKI. Anggota tersebut antara lain: Teuku Muhammad Hasan (Sumatera), Sam Ratulangi  (Sulawesi), Ketut Puja (Nusa Tenggara), dan AA Hamidhan (Kalimantan).

f. Sarana Lain Berita proklamasi kemerdekaan Indonesia juga disebarkan melalui pemasangan pamflet, poster, dan coretan pada tembok-tembok dan gerbong-gerbong kereta api.
»»  Baca Selengkapnya..

Download Materi

| | 0 komentar

Materi Kelas 7
»»  Baca Selengkapnya..

Uji Kompetensi (Kerajaan Hindu-Budha di Indonesia)

| | 0 komentar

Uji Kompetensi – Kerajaan Hindu-Budha di Indonesia

A. Pilih jawaban a,b,c atau d yang paling tepat !
1. Teori Waisya mengenai masuknya Hindu Budha ke Indonesia dikemukakan oleh sarjana ….
a. J.C. Van Leur
b. N.J Krom
c. Coedes
d. R.C. Majumdar
2. Contoh pengaruh Hindu di Indonesia dalam bidang pemerintahan adalah ....
a. masyarakat mulai mengenal kepercayaan
b. mulai dikenal sistem kerajaan
c. dikenal adanya sistem kasta
d. kekuasaan Raja bersifat mutlak
3. Berdasarkan prasasti kerajaan Kutai dapat diketahui adanya tempat suci yang disebut ….
a. Kunjarakunja
b. Striangga
c. Waprakeswara
d. Dapunta
4. Salah satu usaha yang dilakukan Kertanegara dalam memperkuat kedudukannya sebagai Raja Singosari adalah ....
a. mengadakan hubungan persahabatan dengan Raja Campa
b. memberi jabatan kepada Jayakatwang sebagai Raja Kediri
c. mengangkat Raden Wijaya sebagai menantunya
d. mengangkat Mahesa Rangkah sebagai penasihat kerajaan

5. Perang antara Majapahit dengan kerajaan Pasundan sebagai akibat tindakan Gajah Mada yang mempolitisir semua permasalahan terkenal dengan peristiwa ....
a. Crada
b. Bubat
c. Badender
d. Sadeng
6. Tarumanegara yang terletak di Jawa barat adalah kerajaan tertua ke dua setelah kerajaan Kutai yang ada di Kalimantan Timur. Penetapan Tarumanegara sebagai kerajaan tertua ke dua didasarkan ...
a. perbandingan gaya huruf
b. angka tahun yang tertera
c. berita cina
d. sumber sastra
7. Candi Prambanan merupakan peninggalan kerajaan dari dinasti Sanjaya. Bangunan suci ini didirikan pada msa pemerintahan ...
a. Sanjaya
b. Panankaran
c. Pikatan
d. Balaputradewa
8. Pada masa perkembangannya Majapahit juga banyak karya sastra yang ditulis. Beberapa karya sastra yang ditulis pada zaman Majapahit antara lain ...
a. Sutasoma, Arjunawijaya.
b. Arjunawijaya, Arjunawiwaha.
c. Arjunawiwaha, Smaradahana.
d. Smaradahana, Gatotkacasraya.
9. Pada masa kerajaan Singasari berkembang aliran Tantrayana. Aliran ini dimaksudkan untuk menandingi aliran Hewajra yang dianut oleh ...
a. Kertanegara
b. Ken Arok
c. Anusapati
d. Tohjaya
10.Majapahit bertekad untuk mempersatukan seluruh Nusantara di bawah kekuasaannya. Banyak cara dilakukan untuk mencapai tujuan itu. Salah satunya melakukan perkawinan politik dengan kerajaan Pasundan, yang kemudian berakhir dengan peristiwa...
a. Bubat
b. Sadeng.
c. Kudadu.
d. Badander.

B. Jawablah secara singkat !
1.    Tarumanegara termasuk kerajaan Hidu tertua setelah Kutai karena.................
2.    Salah satu meninggalan berupa bangunan dari kerajaan Sriwijaya yang ditemukan dekat Jambi adalah ..............
3.    Yang menjadi pendidi kerajaan Singasari adalah ...........
4.    Arca Garuda Wisnu yang ditemukan di Gunung Penanggungan merupakan perwujudan dari raja ............
5.    Kerajaan Majapahit diperkirakan runtuh tahun 1478 M. Faktor-faktor apa saja yang menyebabkan runtuhnya kerajaan Majapahit tersebut ?
»»  Baca Selengkapnya..

Kerajaan Hindu-Budha di Indonesia

| | 1 komentar

PENINGGALAN-PENINGGALAN SEJARAH YANG BERCORAK HINDU-BUDHA
(Pertemuan ke 3)
Pada masa kerajaan Hindu-Budha di Nusantara, banyak
meninggalkan sumber sejarah, baik berupa bangunan kuno (seni
bangun), prasasti, hasil kesusastraan. Berikut beberapa peninggalan
sejarah yang bercorak Hindu- Budha.
a. Seni bangun
Peninggalan-peninggalan sejarah ada beberapa jenisnya,
seperti komplek percandian, pemandian, keraton, makam.
Candi adalah peninggalan berupa komplek bangunan yang
bersifat Hindu, sedangkan yang bersifat Budhis disebut Stupa,
Stupika. Diantara candi-candi Hindu, di Jawa Tengah terdapat
Candi Prambanan.
Candi Prambanan merupakan peninggalan yang bersifat
Hindu yang didirikan abad ke VIII M. Candi ini terletak di
desa Prambanan Sleman, Jogjakarta. Candi ini adalah candi
Hindu. Fungsinya adalah sebagai tempat pemujaan (kuil).
Candi ini terdiri dari Candi Siwa, Candi Brahma dan Candi
Wisnu. Bangunan candi yang tertinggi adalah yang di tengah
yang bersifat Siwa. Pada ruangan candi kita menemukan arca
Durga Mahisasuramardini. Arca ini juga dikenal juga dengan
nama Roro Jongrang. Pada dinding candi Prambanan terdapat
relief yang menggambarkan cerita Ramayana. Selain candi
Prambanan di Jawa Tengah masih terdapat candi Hindu di
Jawa Tengah seperti candi Gedong Sango, percandian Dieng,
Ratu Baka, Candi Kalasan dan sebagainya. Di Jawa Timur
terdapat candi Singasari, candi Kidal, Candi Panataran, dan
kompleks percandian di Trowulan Mojokerto.
Disamping candi Hindu, juga terdapat banyak peninggalan
yang bersifat Budhis. Pada masa kerajaan Sriwijaya ditemukan
candi Muara takus di daerah Jambi. Di Jawa Tengah ada Stupa
Borobudur, candi Mendut dan candi Pawon. Bangunanbangunan
ini berfungsi sebagai tempat ibadah. Sampai sekarang
peninggalan-peninggalan tersebut masih dipergunakan oleh
umat Budha untuk pelaksanaan upacara memperingati hari
Waisak.
Peninggalan-peninggalan sejarah ada beberapa jenisnya,
seperti komplek percandian, pemandian, keraton, makam.
Candi adalah peninggalan berupa komplek bangunan yang
bersifat Hindu, sedangkan yang bersifat Budhis disebut Stupa,
Stupika. Candi Prambanan merupakan peninggalan yang
bersifat Hindu sedangkan Stupa Borobudur bersifat Budha.
Kedua monumen tersebut terletak di Jawa Tengah.
Di samping ke dua bangunan bersejarah tersebut, berikut
beberapa peninggalan sejarah dari masa Hindu dan Budha
yang pernah diketemukan seperti yang tertera dalam tabel
berikut:
Nama Kerajaan/Daerah Temuan     Benda Peninggalan

Kerajaan Kutai

Kerajaan Tarumanegara




Kerajaan Sriwijaya

Mataram Hindu di Jawa tengah



Kerajaan Hindu di Jawa Timur

    – Yupa sebanyak 7 buah

– Prasasti Tugu
– Prasasti Ciaruteun
– Muara Cianten
– Stupa Muara Takus

Candi Prambanan, Candi Sari,
Candi Kalasan,

Candi Sewo, Candi Gedong, SangaKomplek,
DiengCandi, PalosanKomplek Ratu Baka,
Candi menut, Candi Pawon, Stupa Borobudur,
Candi Sari
Prasasti Calcutta, Prasasti Dinoyo,
Parasasti Gunung Butak, Patirtan Jolotundo,
Patirtan Candi Belahan, Candi Gunung
Gangsir, Candi Singasari, Candi Kidal, Candi Jago,
Candi Waringin Lawang, Candi Panataran, Candi
Bajang Ratu, Candi Tikus, Candi Tegawangi,
Candi Surawana, Candi Sukuh, Candi Ceta

b. Seni Rupa dan Seni Ukir.
Pengaruh India membawa perkembangan dalam bidang
seni rupa dan seni ukir atau pahat. Hal ini disebabkan
adanya akulturasi. Misalnya relief yang dipahatkan pada
dinding candi Borobudur yang merupakan relief tentang
riwayat Sang Budha. Relief ini dikenal dengan Karma
Wibangga yang dipahatkan dalam salah satu dinding
Studa Borobudur.
c. Seni Sastra dan Aksara
Hasil sastra berbentuk prosa atau puisi : isinya antara
lain tentang tutur (pitutur : kitab keagamaan), wiracarita
(kepahlawanan), kitab Hukum (Undang-Undang).
Wiracarita yang terkenal di Indonesia yaitu Kitab Ramayana
dan Mahabarata. Timbul wiracarita gubahan pujangga
Indonesia. Misalnya, Kitab Baratayuda yang digubah oleh
Mpu Sedah dan Mpu Panuluh.
Perkembangan aksara, perkembangan huruf Pallawa
dari India ke Indonesia, mengakibatkan berkembangnya
karya-karya sastra. Misal, karya-karya sastra Jawa kuno.
Huruf Nagari (dari India) disertai huruf Bali kuno (dari
Indonesia).
d. Sistem Kemasyarakatan.
Sistem kasta merupakan penggolongan masyarakat
berdasarkan tingkat atau derajad orang yang bersangkutan.
Setiap orang sudah ditentukan kastanya. Sistem kasta ini
muncul dalam masyarakat Indonesia setelah ada hubungan
dengan India. Terdapat empat kasta yaitu kasta Brahmana,
Ksatria, Weisya dan Sudra. Sistem kasta ini bukan asli
Indonesia.
e. Filsafat dan Sistem Kepercayaan.
Kepercayaan asli bangsa Indonesia adalah animisme
dan dinamisme. percaya adanya kehidupan sesudah mati,
yakni sebagai roh halus. Kehidupan roh halus memiliki
kekuatan maka roh nenek moyang dipuja.
Masuknya pengaruh India tidak menyebabkan
pemujaan terhadap roh nenek moyang hilang. Hal ini
dapat dilihat pada fungsi candi. Fungsi candi di India
sebagai tempat pemujaan. Di Indonesia, selain sebagai
tempat pemujaan, candi juga berfungsi sebagai makam raja
dan untuk menyimpan abu jenazah raja yang telah wafat.
Dapat terlihat adanya pripih tempat untuk menyimpan
abu jenazah, dan diatasnya didirikan patung raja dalam
bentuk mirip dewa. Hal tersebut merupakan perpaduan
antara fungsi candi di India dengan pemujaan roh nenek
moyang di Indonesia.
f. Sistem Pemerintahan
Pengaruh India di Indonesia dalam sistem pemerintahan,
adalah adanya sistem pemerintahan secara sederhana.
Setelah pengaruh India masuk, kedudukan pemimpin
tersebut diubah menjadi raja serta wilayahnya disebut
kerajaan. Rajanya dinobatkan dengan melalui upacara
Abhiseka, biasanya namanya ditambah “warman”. Contoh:
di Kerajaan Kutai, Taruma dan sebagainya.
Bukti akulturasi di bidang pemerintahan, misalnya : raja
harus berwibawa dan dipandang punya kesaktian (kekuatan
gaib), seperti para Raja disembah menunjukkan adanya
pemujaan Dewa Raja.
»»  Baca Selengkapnya..

Kerajaan Hindu-Budha di Indonesia

| | 7 komentar

PERKEMBANGAN KERAJAAN-KERAJAAN
HINDU-BUDHA DI INDONESIA, SERTA BERBAGAI PENINGGALANNYA.
(Pertemuan ke-2)
Tahukah kamu, bahwa kerajaan Hindu - Budha tumbuh danberkembang sejak awal abad masehi dan tersebar di beberapapulau di nusantara. Berikut akan diuraikan perkembangan kerajaanHindu dan Budha.
1. Kerajaan Kutai.
Letak Kerajaan Kutai adalah di Kalimantan Timur daerahMuara Kaman di tepi sungai Mahakam. Kutai merupakankerajaan pertama di Indonesia. Kerajaan Kutai terletak diKalimantan Timur daerah Muara Kaman di tepi sungai Mahakam. Peninggalan dari Kutai adalah 7 (tujuh) prasasti yangditulis dengan huruf Pallawa, dengan bahasa Sanskerta.Semua prasastinya tertulis pada Yupa, yaitu tugudari batu yang berfungsi sebagai tiang untuk menambatkanhewan yang akan dikorbankan. Dalam Yupa Kutai itu dapatkita ketahui tantang:
a. Berisi silsilah : Kundungga berputera Acwawarman yangseperti dewa matahari. Acwawarman berputera tiga – seperti api tiga. Dari ketiga putra tersebut, Mulawarman raja yang baik, kuat dan kuasa. Sang Mulawarman telah mengadakankenduri (selamatan), mengadakan korban, maka didirikanlah
tugu oleh para Brahmana.
b. Tempat sedekah : Sang Mulawarman, raja yang muliadan terkemuka telah memberi sedekah 20.000 ekor lembukepada para Brahmana di tempat tanah yang sangat suci“Waprakecvara”.
c. Macam-macam sedekah yang lain seperti : wijen, malai bunga,lampu dan lain-lain.
Dari berita prasasti-prasasti tersebut dapat diketahuibagaimanakah keadaan sosial, ekonomi dan pemerintahandi Kutai.
a.    Raja Mulawarman disebut sebagai raja yang terbesar di Kutai,sebab menaklukkan raja-raja sekitarnya.
b.    Segi sosial, masyarakat mengenal kasta-kasta karena pengaruhIndia. Keluarga Kundungga pernah melakukan upacaraVratyastoma, yaitu upacara penyucian diri untuk masukpada kasta Ksatria.
c.    Segi ekonomi : disebutkan raja menghadiahkan 20.000 ekorlembu, berarti peternakan maju, begitupun dalam bidangpertanian, karena Kutai terletak di tepi sungai. Dengandemikian Kutai merupakan kerajaan yang makmur.
 Namun perlu dicatat bahwa Kutai ini luput dari perhatian Cina.

2. Kerajaan Tarumanegara
Letak kerajaan Tarumanegara adalah di Jawa Barat diantaratiga daerah, Karawang – Jakarta - Bogor. Peninggalannyatujuh prasasti berhuruf Pallawa berbahasa Sansekerta. Tidakberangka tahun, dilihat dari langgam hurufnya atau bentukhurufnya prasasti tersebut ditulis ± abad V M. Sumbernya : prasasti dan berita dari luar negeri, terutama dari Cina. Namaketujuh prasasti tersebut yaitu :
a. Prasasti Ciaruteun
b. Prasasti Kebon Kopi
c. Prasasti Jambu
d. Prasasti Tugu,
e. Prasasti Lebak.
f. Prasasti Pasir Awi.
g. Prasasti Muara Cianten.
Di samping prasasti tersebut, juga ada berita Cina yangmenggambarkan keadaan di wilayah nusantara. Beritaitu berasal dari musafir Cina yaitu Fa-Hein. Berita Cinamenyebutkan adanya kerajaan bernama To-lo-mo. Kerajaan
ini beberapa kali mengirim utusan ke Cina.Berdasarkan sumber-sumber mengenai kerajaan Tarumatersebut, dapat diketahui bagaimana keadaan :
a.    Pemerintahan dan kehidupan masyarakat.
1). Kerajaan Taruma yang berkembang lebih kurang padaabad V M.
2). Rajanya yang terkenal Purnawarman.
3). Penganut agama Hindu, aliran Vaisnawa.
4). Memerintah dalam waktu cukup lama yangdisebutkan
5). Terkenal sebagai raja yang dekat dengan Brahmana, danmemikirkan kepentingan rakyat (penggalian sungaiGomati).
b.    Segi Sosial : kehidupan rakyatnya aman dan tenteram.
c.    Segi ekonomi : pertanian merupakan mata pencaharian yangpokok.
d.    Perdagangan berkembang pula. Sudah mengenalpenanggalan (tanggal 8 paro petheng bulan Palguna sampaitanggal 13 paro terang bulan Caitra).
e.    Perekonomian maju, raja memberikan sedekah 1.000 ekorlembu pada para Brahmana.

3. Kerajaan Kaling
Letak kerajaan Kaling atau Holing, diperkirakan di JawaTengah. Nama Kaling berasal dari Kalinga, nama sebuahkerajaan di India Selatan. Sumbernya adalah berita Cina yangmenyebutkan bahwa kotanya dikelilingi dengan pagar kayu, rajanya beristana di rumah yang bertingkat, yang ditutupdengan atap, Orang-orangnya sudah pandai tulis-menulisdan mengenal juga ilmu perbintangan.
Yang sangat tampak bagi orang Cina ialah orang Kaling(Jawa), kalau makan tidak memakai sendok atau garpu,melainkan dengan jarinya saja. Minuman kerasnya yangdibikin ialah air yang disadap dari tandan bunga kelapa (tuak).
Diberitakan pula bahwa dalam tahun 640 atau 648 M kerajaanJawa mengirim utusan ke Cina. Pada tahun 666 M, dikatakanbahwa tanah Jawa diperintah oleh seorang raja perempuanyakni dalam tahun 674 – 675 M, orang-orang Holing atau Kaling(Jawa) menobatkan raja perempuan yang bernama Simo, dan
memegang pemerintahannya dengan tegas dan bijaksana.
Berdasarkan sumber-sumber mengenai kerajaan Kalingtersebut, dapat diketahui bagaimana keadaan :
a.    Pemerintahan dan Kehidupan MasyarakatDalam berita Cina disebut adanya raja atau Ratu Sima,yang memerintah pada tahun 674 M. Beliau terkenal sebagairaja yang tegas, jujur dan bijaksana. Hukum dilaksanakandengan tegas, hal ini terbukti pada saat raja Tache inginmenguji kejujuran rakyat Kaling. Diletakkanlah suatupundi-pundi yang berisi uang dinar di suatu jalan. Sampai tiga tahun lamanya tidak ada yang berani mengambil.
b.    Keadaan sosial dan ekonomi kerajaan KalingMata pencaharian penduduknya sebagian besar bertani,karena wilayah Kaling dikatakan subur untuk pertanian.Perekonomian, sudah banyak penduduk yang melakukan perdagangan apalagi disebutkan ada hubungan dengan Cina.

4. Kerajaan Kanjuruhan:
Letak kerajaan Kanjuruhan adalah di Jawa Timur, dekatdengan kota Malang sekarang. Kerajaan Kanjuruhan ini tertulisdalam prasasti Dinaya, yang ditemukan di sebelah baratlaut Malang, Jawa Timur. Angka tahunnya tertulis denganCandrasengkala yang berbunyi : NAYAMA VAYU RASA =682 Caka = 760 M. Isinya menceritakan bahwa pada abad 8ada kerajaan yang berpusat di Kanjuruhan dengan rajanyayang bernama Dewa Simha. Ia mempuyai seorang putrayang bernama Liswa, setelah naik tahta dan melalui upacaraabhiseka Liswa bernama Gajayana. Liswa ini mempunyai putriyang bernama Utteyana yang kawin dengan Janania.Sistem pemerintahan dan agama yang dianut di Kanjuruhan.Selama pemerintahan Gajayana, dikatakan beliau beragama Hindu
Siwa.Gajayana mendirikan tempat pemujaan untuk Dewa Agastya.Bangunan tersebut sekarang bernama candi Badut. Disebutkan pula,semula arca yang terbuat dari kayu cendana, kemudian digantidengan batu hitam. Peresmiannya dilakukan pada tahun 760.

5. Kerajaan Sriwijaya
Letak kerajaan Sriwijaya adalah di Sumatra Selatan dekatPalembang sekarang. Kerajaan ini berdiri pada abad VIIM. Pusat kerajaan belum dapat dipastikan, tetapi sebagianbesar para ahli berpendapat bahwa Palembang sebagai pusat
kerajaan Sriwijaya. Sriwijaya merupakan pusat agama Budhadi Asia Tenggara seperti yang diberitakan oleh I Tsing seorangmusafir Cina yang belajar paramasastra Sansekerta di Sriwijaya.
Beberapa prasasti peninggalan Sriwijaya :
a. Prasasti Kedukan Bukit
b. Prasasti Talang Tuo.
c. Kota Kapur di Bangka.
d. Prasasti Telaga Batu.
e. Prasasti Ligor di tanah genting Kra. Berangka tahun 755M
f. Prasasti Karang Brahi.
g. prasasti Bukit Siguntang.
h. prasasti Palas Pasemah.
Sumber-sumber lain mengenai Sriwijaya ialah berita dariCina, Arab dan India. I Tsing bekerjasama dengan Sakyakirtimenulis kitab Hastadandasastra yang pada tahun 711 disalin I Tsing ke dalam bahasa Cina. Sumber dari tambo dinasti T’ang.Dinasti Sung, dari Chau You Kwa dalam bukunya Chu Fan
Chi, dan lain-lain.
1). Perkembangan Kerajaan Sriwijaya.
a.    Faktor-faktor yang menguntungkan PerkembanganSriwijaya, sehingga menjadi kerajaan besar, maritimnasional Indonesia, antara lain :
•    Faktor geografis, letaknya yang strategis dalam jalurdagang antara India dan Tiongkok, lebih ramai setelahjalan darat India – Tiongkok terputus.
•    Muara sungai di Sumatera lebar dan landai mudahdilayari.
•    Faktor ekonomis, di Sumatera banyak hasil untukdiperdagangkan, misalnya penyu, gading, kapur barusdan lain-lain.
b.    Keruntuhan kerajaan Funan di Vietnam akibatserangan Kamboja, yang dulunya sangat berperan diAsia tenggara, pada abad VII runtuh, dan digantikanSriwijaya, cepat berkembang sebagai negara maritim.
c.    Sistem Pemerintahan dan Perluasan Daerah.Kerajaan Sriwijaya terus melakukan perluasan wilayah.Raja yang terkenal adalah Balaputradewa. Pada masapemerintahannya Sriwijaya mencapai jaman keemasan.Balaputradewa merupakan keturunan dari DinastiSyailendra. Sriwijaya sudah mengadakan hubungandengan Cina. Sriwijaya sudah mempunyai hubungandengan India, yang tertulis dalam prasasti Nalanda yangisinya menyebutkan bahwa sebuah biara telah dibangunoleh Raja Dewapaladewa dari Benggala. Atas perintah RajaBalaputradewa, maharaja di Suwarnadwipa.
d.    Agama yang berkembang di Sriwijaya.Berita I Tsing mengatakan bahwa Sriwijaya maju dalamagama Budha, di samping itu juga berperan sebagai pusatpengembangan ilmu pengetahuan dan agama Budha. I Tsing belajar tata bahasa Sansekerta selama enam bulan diSriwijaya. Ilmu keagamaan (teologi) Budha di pelajari diSriwijaya. Pendeta Budha yang terkenal adalah Sakyakirti.Mahasiswa dari luar negeri datang di Sriwijaya dulu,sebelum belajar lebih lanjut ke India. Peninggalan candidi Sriwijaya terletak di Muara Takus dekat sungai Kampardi daerah Riau, juga di Bukit Siguntang ditemukan ArcaBudha
e.    Segi Ekonomis.Sriwijaya sebagai pusat perdagangan, menjadikanSriwijaya sebagai negara yang makmur bagi rakyatnya,sebagai pelabuhan yang dilewati kapal-kapal dagang,mendapat pemasukan dari pajak. Hasil dari Sriwijayayang banyak diperdagangkan adalah : gading, beras,rempah-rempah, kayu manis, kemenyan, emas dansebagainya. Sriwijaya sebagai negara maritim merupakannegara yang mengandalkan perekonomiannya darikegiatan perdagangan dan hasil laut. Untuk stabilitaskerajaan Sriwijaya juga membentuk armada laut yangkuat, supaya dapat mengatasi gangguan di jalur pelayaranperdagangan.


2). Kemunduran dan Keruntuhan Sriwijaya.
Faktor Ekonomi: Sriwijaya mengalami kemunduranpada abad X M, setelah terjadi persaingan ekonomi antaraKerajaan Sriwijaya dengan Kerajaan Medang di Jawa Timur.
Faktor Politik: Sriwijaya yang semula menjalin hubunganbaik dengan Colamandala, akhirnya terjadi permusuhan,Colamandala menyerang dua kali (tahun 1023 dan 1068 M)ke Sriwijaya. Walaupun tidak mengakibatkan hancurnyaSriwijaya, namun serangan ini memperlemah keadaanpemerintahan di Sriwijaya.
Faktor wilayah: yang makin memperlemah posisi
Sriwijaya. Misalnya: banyak daerah kekuasaan Sriwijaya
yang melepaskan diri. Kerajaan Singasari di Jawa Timur
juga menyerang ke Sriwijaya lewat ekspedisi Pamalayu
(1275). Serangan yang hebat dari kerajaan Majapahit pada
tahun 1377, kemungkinan besar menjadi penentu untuk
mengakhiri riwayat Sriwijaya.

6. Kerajaan Mataram Hindu atau Mataram Lama di
Jawa Tengah.
Prasasti Canggal yang ditandai dengan Candrasengkala
Cruti Indria Rasa = 654 C = 732 M. Ditemukan di desa Canggal,
daerah Kedu dekat desa Sleman, daerah Yogya. Prasasti ini
berbahasa sanskerta dan hurufnya Pallawa. Isinya asal-usul
Sanjaya dan pembangunan lingga di bukit Stirangga.
Letak ibu kota kerajaan secara tepat belum dapat dipastikan,
ada yang menyebut Medang di Poh Pitu, Ri Medang ri Bhumi
Mataram. Daerah yang dimaksud belum
jelas, kemungkinan besar di daerah Kedu
sampai sekitar Prambanan (berdasarkan
letak prasasti yang ditemukan). Berikut
adalah nama raja-raja yang pernah
memerintah.
Pemerintahan kedua dinasti yang
berbeda agama, dapat berjalan dengan
rukun. Hal ini menjadi bukti bahwa
kerukunan hidup umat beragama di
Indonesia sudah ada sejak dulu. Sesudah
raja Balitung memerintah masih ada beberapa nama lagi
seperti Daksa memerintah 910 –119, Tulodong : 919 – 921
dan Wawa : 921 – 927. Sesudah Wawa wafat digantikan Mpu
Sindok menantu Wawa yang memindahkan kerajaannya ke
Jawa Timur dan mendirikan dinasti baru yaitu Dinasti Icana
pada tahun 928 M.

7. Kerajaan Mataram di Jawa Timur.
Kerajaan Mataram di Jawa Timur ini sering disebut
kerajaan Medang. Mpu Sindok merupakan penguasa baru di
Jawa Timur dan mendirikan wangsa Icyana keturunan Mpu
Sindok sampai Airlangga tertulis di Prasasti Calcuta (1042 M)
yang dikeluarkan oleh Airlangga. Isinya antara lain :
a. Menguraikan silsilah Airlangga.
b. Peristiwa penyerangan raja Wora-Wari.
c. Pelarian Airlangga ke hutan Wonogiri.
d. Pendirian pertapaan di Pucangan.
e. Airlangga berperang melawan raja Wengker.
Mpu Sindok memerintah dari tahun 928 – 949 M. Selang
kemudian, muncul Raja Dharmawangsa yang memerintah
tahun 991 – 1016 M. Raja Dharmawangsa bermaksud menyerang
Sriwijaya, tapi belum berhasil. Pemerintahannya diakhiri
dengan peristiwa Pralaya yaitu penyerangan raja Wora-Wari
di mana istana Raja Dharmawangsa hancur.
Pengganti Dharmawangsa adalah Airlangga yang berhasil
membangun kembali kerajaan Medang di Jawa Timur
Airlangga terkenal sebagai raja yang bijaksana, digambarkan
sebagai dewa Wisnu. Hasil sastra yang terkenal adalah Buku
Arjunawiwaha karangan Mpu Kanwa.
Pada akhir pemerintahannya Airlangga membagi dua
kerajaannya yaitu menjadi Jenggala dan Kediri. Dua kerajaan
ini yang bertahan untuk tetap hidup adalah kerajaan Kediri.
Airlangga wafat pada tahun 1049 M.

8. Kerajaan Kediri ( tahun 1042 – 1222)
Pada waktu terjadi pembagian kerajaan Airlangga,
Samarawijaya sebagai raja Panjalu dan Panji Garasakan sebagai
raja Jenggala. Terjadi perang saudara di antara keduanya. Raja
Kediri yang pertama Bamecwara yang memerintah dari tahun
1117 – 1130 kemudian diganti oleh Jayabaya 1135 – 1157. Raja
yang terkenal dengan ramalannya – Jangka Jayabaya.
Hasil sastra pada masa pemerintahannya adalah :
a. Kitab Bharatayuda oleh Mpu Sedah dan Panuluh.
Arca garuda Wisnu perwujudan
dari raja Airlangga sebagai Wisnu
Arca ini sekarang disimpan di
musium Trowulan Mojokerto
b. Kitab Hariwangsa karangan Mpu Panuluh.
c. Kitab Gatotkacasraya karangan Mpu panuluh.
Urutan raja Kediri selanjutnya adalah :
a. Sarvecvara
b. Aryyaecvara
c. Kracaradipagandra.
d. Kamecvara – hasil sastra antara lain : Kitab Smaradahana
oleh Mpu Darmaja dan Kitab Cerita Panji.
e. Raja Kertajaya 1194 – 1222, yang merupakan raja terakhir
dari Kediri yang dikalahkan Ken Arok di Ganter.

9.Kerajaan Singasari (Tahun 1222 – 1292).
Sumber sejarah tentang Singasari terdapat dalam buku :
Pararaton dan Negarakertagama, ditambah prasasti-prasasti
peninggalannya.
• Pararaton atau disebut juga Katuturanira Ken Arok, isinya
menceritakan riwayat Ken Arok dari lahir sampai menjadi
raja dan urutan raja-raja yang memerintah di Singasari.
• Negarakertagama ditulis oleh Prapanca yang merupakan
seorang pujangga kraton Majapahit pada tahun 1365 :
isinya : Pandangan filsafat, keindahan kraton Majapahit,
perjalanan suci Hayam Wuruk ke tempat percandian
leluhurnya antara lain ke Singasari. Memuat riwayat Ken
Arok juga.
Selama perkembangan kerajaan Singasari diperintah oleh
beberapa raja. Pertama adalah Ken Arok yang berhasil menjadi
raja pertama Singasari. Setelah membunuh Tunggul Ametung
(Akuwu di Tumapel) Ken Arok dapat mengalahkan Kertajaya
Raja Kediri di pertempuran Ganter 1222. Istri Tunggul Ametung
yang bernama Ken Dedes, dipersunting Ken Arok, menurut
ramalan Ken Dedes akan menurunkan raja-raja besar.
Setelah Ken Arok meninggal karena dibunuh Anusapati
(anak tirinya), maka Anusapati menggantikan sebagai raja.
Tohjaya anak Ken Arok dengan Ken Umang membalas dendam
dengan membunuh Anusapati. Tohjaya hanya beberapa bulan
saja memerintah karena terjadi pemberontakan dan Tohjaya
terbunuh. Ronggowuni dan Mahisa Campaka, sebagai raja
dan patih yang memerintah di Singasari lebih kurang selama
20 tahun. Pemerintahannya stabil.
Putra Ronggowuni yang bernama Kertanegara,
menggantikan ayahnya menjadi raja Singasari. Singasari
mencapai puncak kejayaan di bawah pemerintahan raja
Kertanegara.
Kertanegara terkenal dengan gagasannya untuk
menyatukan seluruh kerajaan-kerajaan di Nusantara di bawah
payung kekuasaan Singasari. Cita-cita ini dikenal sebagai
Wawasan Nusantara I. Untuk melaksanakan cita-citanya
Kertanegara melakukan :
• Perluasan daerah dan hubungan dengan luar negeri.
Pengiriman expedisi ke Sumatra yang terkenal dengan
ekspedisi Pamalayu 1275 M. Kertanegara mengadakan
kerjasama dengan Campa untuk bersama-sama menghadapi
Ku Bilai Khan dari Cina, yang dianggap sebagai ancaman
oleh Kertanegara.
• Struktur Pemerintahan Singasari sudah lengkap, yaitu pada
pemerintahan Kertanegara raja sebagai penguasa tertinggi.
Kemudian didampingi dewan penasehat. Di bawahnya
masih terdapat pegawai-pegawai yang mengawasi berbagai
bidang. Bidang agama, pertahanan dan sebagainya.
• Kehidupan Agama, Singasari masa pemerintahan raja
Kertanegara, agama Hindu dan Budha sama-sama
berkembang. Kertanegara sendiri memeluk Ciwa-Budha,
terjadi sinkretisme antara agama Hindu-Budha. Kertanegara
menganut aliran Tantrayana.
Dengan politik perluasan daerah yang dicanangkan
Kertanegara, banyak tentara yang dikirim keluar daerah.
Pada waktu sedang sepi penjaga, dan pasukan penjaga istana
berkurang, Singasari diserang raja Kediri yaitu Jayakatwang.
Kertanegara meninggal dalam peristiwa ini, dicandikan di dua
tempat, di Candi Jawi dan candi Singasari.
Raden Wijaya dengan bantuan pasukan Tar-Tar (Cina)
dapat mengalahkan Jayakatwang, dan mendirikan kerajaan
Majapahit. Kertanegara sebagai raja terakhir dan terbesar
dari kerajaan Singasari, diabadikan di beberapa tempat.
Terkenal Arca Kertanegara yang bernama Joko Dolog di
Surabaya. Wafatnya Kertanegara mengakhiri riwayat kerajaan
Singasari.

10. Kerajaan Majapahit
1. Sumber-sumber sejarah Majapahit yaitu:
a. Prasasti Kudadu
b. Kitab Negarakertagama
c. Kitab Pararaton
d. Buku-buku kidung, misal: Kidung Ronggolawe, Kidung
Sundayana
e. Prasasti-prasasti yang merupakan peninggalan raja
Majapahit
f. Berita-berita Cina, misal kitab Ying Yai Sheng Lan.
Karangan Ma Huan dan catatan-catatan dalam tambo
dinasti Ming.

2. Berdirinya Majapahit
Setelah kerajaan Singasari hancur, Raden Wijaya
bersama-sama pengikutnya lari karena dikejar tentara
Kediri. Sampai di desa Kudadu mendapat bantuan dari
kepala desa di Kudadu, kemudian melanjutkan perjalanan
ke Madura minta perlindungan kepada Aria Wiraraja.
Raden Wijaya disuruh pura-pura menyatakan takluk,
sesudah dipercaya Jayakatwang agar minta daerah di hutan
Tarik. Di Tarik tersebut Raden Wijaya mendirikan kerajaan
yang kemudian kita kenal dengan kerajaan Majapahit

3. Raja-raja yang memerintah di Majapahit
a. Raja pertama Raden Wijaya, bergelar Kertarajasa Jaya
Wardana (1293-1309 M). Beliau menikah dengan ke empat
puteri Kertanegara yaitu: Dyah Dewi Tribuwaneswari
(permaisuri), Dyah Dewi Narendraduhita, Dyah
Dewi Prajnaparamita, Dyah Dewi Gayatri. Langkah
Raden Wijaya mengawini putri Kertanegara diduga
berlatar belakang politik, agar tidak terjadi perebutan
kekuasaan.
b. Setelah Raden Wijaya meninggal, tahta digantikan oleh
Jayanegara atau Kala Gemet pada tahun 1309. Beliau
merupakan raja yang lemah, sehingga banyak terjadi
pemberontakan.
Beberapa pemberontakan yang terjadi yaitu:
1). Pemberontakan Ronggolawe dapat diatasi
2). Pemberontakan Lembu Sora, dapat dipadamkan.
3). Pemberontakan Nambi, dapat diatasi
4). Pemberontakan Kuti pada tahun 1319, dapat diatasi
berkat jasa Gajah Mada dan jasanya tersebut Gajah
Mada diangkat sebagai Patih Kahuripan. Pada tahun
1321 Gajah Mada diangkat menjadi Patih Daha.
c. Tribuwanatunggadewi (1328-1350 M)
Karena Jayanegara tidak mempunyai putra, tahta
seharusnya jatuh ke tangan Gayatri. Karena Gayatri
memilih menjadi Biksuni, maka Tribuwanatunggadewi
putrinya ditunjuk sebagai wakil dan diangkat
menjadi raja ketiga bergelar Tribuwanatunggadewi
Jayawisnuwardani. Di bawah pemerintahannya terjadi
pemberontakan Sadeng dan Keta, tapi semuanya dapat
diatasi oleh Gajah Mada yang telah diangkat sebagai
patih Majapahit.
Pada saat upacara pelantikan Gajah Mada sebagai
Patih Majapahit tahun 1331, beliau mengucapkan
sumpah yang terkenal dengan nama Sumpah Palapa.
Inti sumpah tersebut adalah bahwa Gajah Mada tidak
akan makan Palapa (arti palapa mungkin semacam
rempah-rempah), tidak akan bersenang-senang/
istirahat sebelum seluruh kepulauan Nusantara bersatu
dibawah kekuasaan Majapahit.
Tahun 1350 Gayatri wafat, maka
Tribuwanatunggadewi yang merupakan wakil ibunya
segera turun tahta, menyerahkan tahtanya kepada
putranya yaitu Hayam Wuruk.
d. Hayam Wuruk (1350-1389 M)
Di bawah pemerintahan Hayam Wuruk ini,
Majapahit mencapai jaman keemasannya. Cita-cita
Gajah Mada yang diucapkan lewat Sumpah Palapa,
disebut pula sebagai Wawasan Nusantara II dapat
tercapai. Wilayah Majapahit, hampir sama dengan
wilayah Republik Indonesia, maka Majapahit disebut
sebagai Negara Maritim Nasional II.
Selama pemerintahan Hayam Wuruk terjadi tiga
peristiwa penting yaitu: peristiwa Bubad tahun 1357,
perjalanan suci Hayam Wuruk ketempat leluhurnya
serta upacara Crada yang diadakan untuk memperingati
wafatnya Rajapadni tahun 1362.
Dalam bidang ekonomi, Majapahit sebagai pusat
perniagaan di Asia Tenggara waktu itu. Hasil-hasil
yang diperdagangkan adalah beras, rampah-rempah,
garam. Terjadi hubungan dengan negara lain seperti
Siam, Ligor, Birma, Kamboja dan Annam.
a) Hasil sastra jaman Majapahit antara lain:
b) Kitab Negarakertagama karangan Prapanca
c) Kitab Sutasoma karangan Tantular .
Terdapat Kitab “Kutaramanawa” yang berisi
tentang aturan hukum di Majapahit. Sepeninggal
Hayam Wuruk dan Gajah Mada Majapahit mengalami
kemunduran. Pengganti Hayam Wuruk adalah
puterinya yang bernama Kusumawardhani.
e. Ratu Kusumawardhani (1389-1429 M)
Pada masa pemerintahannya terjadi perang
saudara dengan Wirabhumi yang disebut perang
Paregreg. Berakhir dengan terbunuhnya Wirabhumi.
Setelah Kusumawardhani berturut-turut adalah:
1). Dewi Suhita (1429-1447 M)
2). Bhre Tumapel (1447-1451 M)
3). Bhre Kahuripan (1451-1453 M)
4). Purwawisesa (1457-1467 M)
5). Pandan Salas (1467-1478 M)
Berakhirnya pemerintahan Pandanalas, diganti
dengan pemerintahan Giridrawardhana. Kerajaan
Majapahit mulai mundur dan akhirnya runtuh,
disebabkan oleh faktor-faktor sebagai berikut:
a. Faktor Politik (dalam dan luar negeri).
Dalam negeri, kesatuan Majapahit atas kekuatan
Gajah Mada, setelah Gajah Mada meninggal daerah
yang luas tersebut tak dapat dipertahankan.
b. Faktor Ekonomi
Majapahit dulu dapat menyatukan daerah pertanian
dan bandar-bandar, setelah ada ekspedisi Cina,
bandar-bandar lebih suka langsung berhubungan
dengan luar negeri. Bandar lebih demokratis,
berusaha melepaskan diri dari Majapahit.
c. Faktor Agama
Perbedaan ideologi. Penyebaran Islam di Asia
Tenggara, melalui jalur perdagangan yang lebih
dulu terpengaruh adalah bandar, maka bandar
beragama Islam, Majapahit masih Hindu. Bandarbandar
menentang Majapahit. Ada pula pendapat
yang mengatakan adanya serangan dari Demak.
Dalam serat Kondo dan Babad Tanah Jawi runtuhnya
Majapahit ditandai dengan candra sangkala: Sirna
Ilang Kertaning Bumi : 1400 C = 1478 M.
»»  Baca Selengkapnya..

Kerajaan Hindu-Budha di Indonesia

| | 0 komentar

PERKEMBANGAN
MASYARAKAT PADA MASA
HINDUBUDHA DI INDONESIA
(Pertemuan ke- 1)

PERKEMBANGAN AGAMA HINDU DAN BUDHA
1. Agama dan Kebudayaan Hindu di India
India sebagai anak benua di Asia memiliki peradabanyang sangat tua. Semula India dihuni oleh bangsa Dravida.Dalam perkembangan selanjutnya hadir di India pendudukyang berasal dari Asia Tengah yang kemudian dikenal bangsa
Arya sekitar tahun 1500 SM. memasuki lembah sungai Indus diIndia. Bangsa Arya berhasil mendesak bangsa Dravida, sertamembawa perubahan yang sangat besar dalam tata kehidupanmasyarakat di India. Bangsa Arya memasuki lembah Indussecara bergelombang, bergerak dan menyebar ke arah tenggara dan emasuki daerah lembah sungai Gangga dan Yamuna.Di Punjab, (daerah lembah sungai Indus) Bangsa Arya dapatmempertahankan kemurnian keturunannya. Sedangkanyang berada di lembah Gangga dan Yamuna berintegrasidengan bangsa Dravida yang merupakan penduduk asli.Terjadilah percampuran perkawinan di antara bangsa Aryadan Dravida. Proses integrasi antara dengan penduduk aslidi India termasuk juga antara agama atau kepercayaannya
bercampur pula. Akhirnya lahirlah agama dan kebudayaanHindu. Jadi dapat dijelaskan bahwa agama Hindu merupakansinkretisme (percampuran) antara kepercayaan bangsa Aryadengan kepercayaan bangsa Dravida.Sumber ajaran agama Hindu terdapat pada kitab suciWeda, Brahmana dan Upanisad. Kitab Weda ini dituliskandalam empat bagian, yaitu :
a.    Reg-Weda, berisi puji-pujian terhadap dewa.
b.    Sama-Weda, berisi nyanyian-nyanyian suci yang slokanya diambil dari Reg Weda
c.    Yayur-Weda, berisi penjelasan tentang sloka-sloka yangdiambil dari Reg-Weda.
d.    Atharwa-Weda, berisi doa-doa untuk pengobatan (mantramantra)Dewa-dewa utama yang dipuja dalam agama Hinduadalah Trimurti (kesatuan dari tiga dewa) .

Tiga berbadansatu atau satu berbadan tiga yaitu:
a. Dewa Brahma, tugas menciptakan alam semesta
b. Dewa Wisnu, dewa pemeliharaan alam semesta
c. Dewa Syiwa, dewa yang menguasai kematian ataupelebur.

Corak kehidupan masyarakat Hindu dibedakan atas empatkasta atau kelas yaitu dari kasta yang paling tinggi sampai kastayang rendah, sebagai berikut :
•    Kasta Brahmana : terdiri atas para pemimpin agamaatau pendeta
•    Kasta Ksatria : terdiri atas para bangsawan, rajadan keturunannya serta prajurit pemerintahan.
•    Kasta Waisya : terdiri atas para pengusaha danpedagang.
•    Kasta Sudra : terdiri atas para petani, pekerjakasar.
Masih terdapat kelompok yang paling rendah, yakni Pariayang terdiri atas orang-orang gelandangan, yang bertugas memukul “bedug” di kuil (bedug yang terbuat dari kulit lembu sehinggamereka dianggap sebagai kelompok yang hina atau orang yangharam untuk disentuh).

2. Agama Budha di India.
Munculnya agama Budha di India, dipelopori oleh SidhartaGautama. Yang lahir pada tahun 563 SM, beliau putra dariRaja Sudodana dari kerajaan Kosala di Kapilawastu. Merekaberasal dari suku Suku Sakya, termasuk kasta Ksatria. Ibunyabernama Maya. Sidharta diramal oleh seorang Brahmana,bahwa kelak akan menjadi pendeta besar dan termasyhur.Ramalan ini membuat cemas keluarga istana, sebab ayahnyaberharap agar Sidharta kelak menjadi raja.
Sidharta sejak kecil dididik dalam kemewahan istana, tidakdiperbolehkan melihat hal-hal yang tidak menyenangkan. Padasuatu hari tanpa sepengetahuan keluarga istana, Sidhartaberjalan-jalan keluar istana dan melihat kenyataan hidupmanusia. Anak-anak sakit, orang tua yang sakit dan meninggaldunia. Hal ini menjadikan kecemasan Sidharta, apakah semuaorang mengalami seperti ini? Jadi hidup adalah penderitaan.Sidharta bertekad untuk menjadi pertapa agar menemukanjawaban dari segala sesuatunya. Pergi meninggalkan istanauntuk mencari kebahagiaan batinnya, menuju ke tengah hutandi Bodh Gaya. Ia bertapa di bawah pohon dan mendapatkanbodhi, yaitu semacam penerangan atau kesadaran yangsempurna. Pohon itu dikenal sebagai pohon Bodhi. Sejak peristiwa pada tahun 531 SM itu, dalam usianya 35 tahunSidharta Gautama dikenal sebagai Sang Budha (artinya yangdisinari).Dalam ajaran Budha manusia akan lahir berkali-kali(reinkarnasi), hidup adalah samsara. Samsara disebabkan
karena adanya hasrat atau nafsu akan kehidupan. Penderitaandapat dihentikan dengan cara menindas nafsu melalui delapanjalan (astavidha) yaitu :
a. Mempunyai pemandangan (ajaran) yang benar.
b. Mempunyai niat atau sikap yang benar.
c. Berbicara yang benar.
d. Berbuat atau bertingkah laku yang benar.
e. Mempunyai penghidupan yang benar.
f. Berusaha yang benar.
g. Memperhatikan hal-hal yang benar dan
h. Bersemedi yang benar.

Kitab suci agama Budha disebut Tripitaka (tigakeranjang), yang terdiri atas : Winayapitaka, Sutrantapitakadan Abdidarmapitaka. Bahasa yang digunakan adalah bahasaPali. Agama Budha mencapai puncak kejayaannya padajaman kekuasaan Raja Ashoka (273 –232 SM), di mana agamaBudha ditetapkan sebagai agama resmi negara. Dalamperkembangannya agama Budha pecah menjadi dua aliran,
yaitu :
a.    Budha Mahayana (kendaraan besar), artinya jika seorangtelah dapat mencapai nirwana, hendaklah memikirkan oranglain yang masih dalam kegelapan (bersifat terbuka).
b.    Budha Therawadha atau Budha Hinayana (kendaraan kecil),artinya yang penting bagaimana setiap individu dapatmencapai nirwana bagi diri sendiri (bersifat tertutup).
Para pengikut Budha juga memiliki tempat-tempat yangmereka sucikan. Tempat-tempat itu berkaitan dengan sejarahkelahiran dan perkembangan agama Budha. Tempat-tempatsuci agama Budha sebagai berikut :
a.    Taman Lumbini di Kapilawastu, tempat kelahiran SangBudha. Sang Budha Lahir pada tahun 563 SM.
b.    Bodh-Gaya, tempat Sang Budha mendapat penerangan,kesadaran tinggi atau bodhi.
c.    Sarnath di dekat -Benares, tempat Sang Budha pertama kalimemberikan kotbah ajarannya.
d.    Kusinagara, tempat Sang Budha wafat pada tahun 482SM.
Umat Budha merayakan Hari Raya Triwaisak, yangmerupakan peringatan kelahiran, menerima Budhi danwafatnya Sang Budha, pada waktu yang bersamaan dengansaat bulan purnama pada bulan Mei.

B. PROSES MASUKNYA PENGARUH HINDUBUDHA
DI INDONESIA
Pengaruh India sudah lama masuk ke Indonesia, prosesmasuk dan berkembangnya pengaruh India di Indonesia disebutpenghinduan atau Hinduisasi. Berkaitan dengan proses penyebaranHindu-Budha ada beberapa teori.
a.    Teori Waisya, bahwa pembawa dan penyebar Hinduisme keIndonesia adalah para pedagang.
b.    Teori Brahmana, para Brahmana menguasai seluk belukkeagamaan, maka merekalah yang menyebrkan agama Hinduke Indonesia.
c.    Teori Ksatria, teori ini mengatakan bahwa para ksatria Indiatelah mendirikan koloni di Indonesia maupun di Asia Tenggara.Para ksatria melakukan penaklukan sambil menyebarkanHinduisme.
d.    Teori Arus Balik orang Indonesia setelah belajar di Indiakemudian pulang ke Indonesia dengan menyebarkan agamadan budaya India.

Berbagai teori pernah dicoba untuk dikaitkan denganperkembangan Hindu-Budha di Asia Tenggara khususnyaIndoinesia. Berdasarkan fakta sejarah, teori waisya (para pedagang)tentu tidak menguasai upacara secara Hindu. Pada prasasti Kutaijelas disebutkan adanya upacara yang dipimpin para brahmana
dengan kurban. Teori Kesatria juga tidak ada bukti sejarah kalauterjadi ekspansi tentara Indie ke Indonsia. Kemungkinan yangterjadi adalah peran kaum brahmana (teori brahmana) dan juga teori arus balik. Karena setelah belajar ke India, orang-orangIndonesia menyebarkan nagama dan kebudayaannya setelah
kembali ke Indonesia
Dari teori-teori tersebut nampaknya yang mendekati kebenaranadalah teori Brahmana. Hal ini karena berdasarkan peninggalansejarah yang dituliskan dalam Yupa Kutai Kalimantan Timurternyata penyebaran itu melaui sistem upacara keagamaan yangkemampuan itu dimiliki oleh para Brahmana.
Kedatangan Hinduisme ternyata dengan unsur-unsurkebudayannya. Unsur-unsur kebudayaan India berpengaruh kuatterhadap budaya Indonesia. Tetapi unsur-unsur asli kebudayaan“Indonesia” tidak lebur, dan tidak kehilangan kepribadianIndonesia. Terjadilah akulturasi antara kebudayaan Hindu-Budha
dengan kebudayaan Indonesia, sehingga lahir budaya Indonesiayang baru

TUGAS
T u g a s 1 1 . 1
Buatlah tugas secara berkelompok dan jawablah pertanyaan-pertanyaan di
bawah ini:
1.    Siapakah yang disebut sebagai bangsa Hindu?
2.    Sebutkah kitab suci agama Hindu !
3.    Bagaimanakah riwayat Sidharta Gautama dalam mengajarkanagama Budha ?
4.    Bagaimanakah proses masuknya agama hindu-budha ke Nusantara (Indonsia) ?
»»  Baca Selengkapnya..

Konsumsi Dan Investasi

| | 1 komentar

KONSUMSI DAN INVESTASI
Pengertian konsumsi adalah bagian pendapatan yang dibelanjakan untuk kebutuhan konsumsi.
Pengertian tabungan adalah bagian pendapatan yang tidak dikonsumsi.
Jadi besarnya pendapatan (Y) akan sama dengan besarnya konsumsi (C) ditambah dengan tabungan (S).
Y = C + S
Fungsi konsumsi adalah suatu kurva yang menggambarkan sifat hubungan  di antara sifat konsumsi rumah tangga dalam perekonomian dan pendapatan nasional (pendapatan disposable) perekonomian tersebut.
Fungsi tabungan adalah suatu kurva yang menggambarkan sifat hubungan  di antara tingkat tabungan rumah tangga dalam perekonomian dan pendapatan nasional (pendapatan disposable) perekonomian tersebut.
Bunyi hukum psikologis konsumsi menurut Keynes “ Setiap pertambahan pendapatan akan menyebabkan pertambahan konsumsi dan pertambahan tabungan (saving)”
Fungsi konsumsi dan fungsi tabungan ditulis dengan notasi sbb:
C = f ( Y )    dan   S = f ( Y )
Dalam bentuk persamaan linear
C = a + bY   dan S = -a + (1-b)Y
Ket :
 a  = konsumsi otonomi, yaitu besarnya konsumsi pada saat pendapatan sama dengan nol. Nilai  a dapat dicari dengan rumus :
a = (APC – MPC) Yn       dimana  APC  dapat dicari dengan rumus APC = C/Y
b  = hasrat mengkonsumsi marginal ( Marginal Propencity to Consume) atau MPC  merupakan perbandingan antara tambahan konsumsi dan tambahan pendapatan.
MPC  = ΔC/ΔY   
∆C = tambahan konsumsi
 ∆Y = tambahan pendapatan
Dalam fungsi konsumsi C = a + bY,  dimana   b = MPC  
( 1 – b )  = hasrat menabung maksimal ( Marginal Propencity to Save) atau MPS  merupakan perbandingan antara tambahan tabungan dan tambahan pendapatan.
MPC  = ΔS/ΔY   
∆C = tambahan konsumsi
 ∆Y = tambahan pendapatan
Antara MPC dan MPS diperoleh hubungan sbb :

MPC   +  MPS  = 1     sehingga   MPC = 1 – MPS  atau  MPS  = 1 – MPC

Secara umum pendapatan  dimanfaatkan untuk konsumsi dan tabungan sehingga rumus umumnya :
 Y = C  +  S   dimana   C = konsumsi  dan   S = tabungan
Karena   Y= C + S, maka    S = Y – C
Jika disubtitusikan dengan fungsi konsumsi, maka :
S  = Y  -  C
S  = Y  -  ( a + bY)
S  = Y  - a  - bY
S  = - a + ( 1 – b) Y

Titik keseimbangan pendapatan atau BEP (Break Event Point) merupakan titik besarnya pendapatan sama dengan besarnya konsumsi

Syarat BEP  adalah   Y = C

Karena semua  pendapatan  sama  persis  habis untuk konsumsi, pada BEP besarnya tabungan = 0 atau   S = 0
Dari rumus diatas dapat kita cari nilai BEP sbb :
Diketahui :
C              =  0,8 Y + 10.000
Y              = C    syarat BEP
Y              = 0,8 Y + 10.000
Y – 0,8Y  = 10.000
0,2Y        =  10.000
Y              = ( 10.000)/0,2
Y              =  50.000   jadi dapat disimpulkan bahwa ketika pendapatan (Y) 50.000, pendapatan tersebut habis untuk konsumsi, tidak ada bagian dari pendapatan yang dapat ditabung.

Kurva Konsumsi, Tabungan dan Keseimbangan Pendapatan


    50    Y = S
    50    C
    0
    10    50    S
    Y

                           Kurva fungsi Konsumsi, Tabungan dan Keseimbangan Pendapatan





INVESTASI
Pengertian investasi adalah pengeluaran yang digunakan untuk meningkatkan kegiatan produksi di masa yang akan datang. Investasi dapat dibagi menjadi 2 kelompok yaitu sbb:
    Real Investement adalah investasi dalam bentuk nyata, contoh property, mesin dan investasi komersial.
    Financial Investement adalah investasi terhadap produk-produk keuangan yang tetap, contoh deposito, obligasi atau saham.

Hubungan  konsumsi dan Investasi
Apabila tabungan berjumlah besar, maka akan digunakan untuk menghasilkan kembali barang dan jasa yang diperlukan untuk konsumen. Dengan kata lain tabungan akan digunakan untuk melakukan investasi.
Bila digambarkan dengan rumus sbb:
Y = C + S    dan    Y = C + I   sehingga  I = S

Adapun factor-faktor yang mempengaruhi besarnya investasi antara lain :
    Tingkat bunga
    Jumlah permintaan
    Perkembangan teknologi
»»  Baca Selengkapnya..