Konsumsi Dan Investasi
Diposting oleh Endang sahrini | 19.04 |Label: Materi Ekonomi Kls X
KONSUMSI DAN INVESTASI
Pengertian konsumsi adalah bagian pendapatan yang dibelanjakan untuk kebutuhan konsumsi.
Pengertian tabungan adalah bagian pendapatan yang tidak dikonsumsi.
Jadi besarnya pendapatan (Y) akan sama dengan besarnya konsumsi (C) ditambah dengan tabungan (S).
Y = C + S
Fungsi konsumsi adalah suatu kurva yang menggambarkan sifat hubungan di antara sifat konsumsi rumah tangga dalam perekonomian dan pendapatan nasional (pendapatan disposable) perekonomian tersebut.
Fungsi tabungan adalah suatu kurva yang menggambarkan sifat hubungan di antara tingkat tabungan rumah tangga dalam perekonomian dan pendapatan nasional (pendapatan disposable) perekonomian tersebut.
Bunyi hukum psikologis konsumsi menurut Keynes “ Setiap pertambahan pendapatan akan menyebabkan pertambahan konsumsi dan pertambahan tabungan (saving)”
Fungsi konsumsi dan fungsi tabungan ditulis dengan notasi sbb:
C = f ( Y ) dan S = f ( Y )
Dalam bentuk persamaan linear
C = a + bY dan S = -a + (1-b)Y
Ket :
a = konsumsi otonomi, yaitu besarnya konsumsi pada saat pendapatan sama dengan nol. Nilai a dapat dicari dengan rumus :
a = (APC – MPC) Yn dimana APC dapat dicari dengan rumus APC = C/Y
b = hasrat mengkonsumsi marginal ( Marginal Propencity to Consume) atau MPC merupakan perbandingan antara tambahan konsumsi dan tambahan pendapatan.
MPC = ΔC/ΔY
∆C = tambahan konsumsi
∆Y = tambahan pendapatan
Dalam fungsi konsumsi C = a + bY, dimana b = MPC
( 1 – b ) = hasrat menabung maksimal ( Marginal Propencity to Save) atau MPS merupakan perbandingan antara tambahan tabungan dan tambahan pendapatan.
MPC = ΔS/ΔY
∆C = tambahan konsumsi
∆Y = tambahan pendapatan
Antara MPC dan MPS diperoleh hubungan sbb :
MPC + MPS = 1 sehingga MPC = 1 – MPS atau MPS = 1 – MPC
Secara umum pendapatan dimanfaatkan untuk konsumsi dan tabungan sehingga rumus umumnya :
Y = C + S dimana C = konsumsi dan S = tabungan
Karena Y= C + S, maka S = Y – C
Jika disubtitusikan dengan fungsi konsumsi, maka :
S = Y - C
S = Y - ( a + bY)
S = Y - a - bY
S = - a + ( 1 – b) Y
Titik keseimbangan pendapatan atau BEP (Break Event Point) merupakan titik besarnya pendapatan sama dengan besarnya konsumsi
Syarat BEP adalah Y = C
Karena semua pendapatan sama persis habis untuk konsumsi, pada BEP besarnya tabungan = 0 atau S = 0
Dari rumus diatas dapat kita cari nilai BEP sbb :
Diketahui :
C = 0,8 Y + 10.000
Y = C syarat BEP
Y = 0,8 Y + 10.000
Y – 0,8Y = 10.000
0,2Y = 10.000
Y = ( 10.000)/0,2
Y = 50.000 jadi dapat disimpulkan bahwa ketika pendapatan (Y) 50.000, pendapatan tersebut habis untuk konsumsi, tidak ada bagian dari pendapatan yang dapat ditabung.
Kurva Konsumsi, Tabungan dan Keseimbangan Pendapatan
50 Y = S
50 C
0
10 50 S
Y
Kurva fungsi Konsumsi, Tabungan dan Keseimbangan Pendapatan
INVESTASI
Pengertian investasi adalah pengeluaran yang digunakan untuk meningkatkan kegiatan produksi di masa yang akan datang. Investasi dapat dibagi menjadi 2 kelompok yaitu sbb:
Real Investement adalah investasi dalam bentuk nyata, contoh property, mesin dan investasi komersial.
Financial Investement adalah investasi terhadap produk-produk keuangan yang tetap, contoh deposito, obligasi atau saham.
Hubungan konsumsi dan Investasi
Apabila tabungan berjumlah besar, maka akan digunakan untuk menghasilkan kembali barang dan jasa yang diperlukan untuk konsumen. Dengan kata lain tabungan akan digunakan untuk melakukan investasi.
Bila digambarkan dengan rumus sbb:
Y = C + S dan Y = C + I sehingga I = S
Adapun factor-faktor yang mempengaruhi besarnya investasi antara lain :
Tingkat bunga
Jumlah permintaan
Perkembangan teknologi
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
1 komentar:
👍😊
Posting Komentar